Pengacara Kanada Desak Gereja Katolik Fokus pada Kasus Pelecehan Seks

TRENTON (SALAM-ONLINE): Seorang pengacara Kanada, Selasa (19/11/2019), mendesak Gereja Katolik agar fokus pada kasus pelecehan seks yang dilakukan oleh para pastor dalam beberapa dekade. Rob Talach, pengacara itu, mengatakan, Gereja Katolik tidak bisa dipercaya dalam menangani dan menyelidiki para pastor yang dituduh melakukan pelecehan seksual.

Talach, yang telah menangani lebih dari 400 kasus seperti itu, mengajukan dakwaan setelah diketahui bahwa Keuskupan Agung di Vancouver mengetahui sekitar 36 kasus pelecehan seksual pada 1950-an yang tidak dilaporkan. Dua puluh enam dari kasus-kasus itu melibatkan anak-anak dan tiga pastor.

Sejumlah pastor dipindahkan ke daerah lain dan beberapa lainnya memilih pergi untuk melakukan perawatan medis daripada dilaporkan ke polisi.

Keuskupan Agung mengatakan, informasi tentang kasus-kasus itu akan dirilis pada Jumat (22/11) mendatang. Ini akan menandai pertama kalinya di Kanada bahwa gereja mempublikasikan informasi terkait kasus yang selama ini ditutupi.

Para pejabat Keuskupan Agung mengatakan para uskup masing-masing membuat keputusan apakah akan mengumumkan nama-nama rohaniwan yang telah “dituduh secara meyakinkan” itu.

Talach menunjukkan bahwa gereja berhasil diorganisir dengan baik saat memenuhi agendanya sendiri. Tetapi tidak demikian halnya terhadap kasus-kasus pelecehan seks di jajarannya.

Baca Juga

“Gereja Katolik di Kanada mengorganisir pekerjaan mereka dalam hal masalah aborsi, pengendalian kelahiran, euthanasia, dan lainnya. Maksud saya mereka semua dapat berkumpul dan bekerja bersama ketika itu adalah sesuatu yang memenuhi teologi dan agenda mereka,” katanya.

Namun gereja bergantung dan menyerahkannya pada pribadi masing-masing uskup ketika muncul kasus pelecehan seks.

“Mereka yang semua berlarian dalam lingkaran (pelecehan seks) mengaku tidak terorganisir dan harus menyerahkannya kepada pribadi masing-masing,” katanya. (mus/salam)

Sumber: Anadolu

Baca Juga