56 Orang Tewas Saat Prosesi Pemakaman Jenderal Iran yang Dibunuh AS

Kerumunan massa besar pelayat membludak memadati jalan-jalan di Kerman, kota kelahiran jenderal Iran yang tewas dalam serangan udara AS.

SALAM-ONLINE: Setidaknya 56 orang tewas dalam saat prosesi pemakaman seorang komandan tertinggi pasukan garda revolusi Iran di kota Kerman. Jasad Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan udara militer AS itu, dimakamkan pada Selasa (7/1/20).

TV pemerintah Iran mengatakan setidaknya 56 orang tewas dan lebih 200 lainnya terluka saat prosesi pemakaman akibat membludaknya massa sehingga terjadi saling dorong dan berdesak-desakannya para pelayat, Al Jazeera mengutip sumber-sumber keamanan, melaporkan Rabu (8/1).

Pelayat membanjiri Teheran saat seruan untuk membalas dendam atas pembunuhan jenderal Iran itu digaungkan.

Sebelumnya, kepala layanan darurat negara itu, Pirhossein Koolivand, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa “190 orang terluka” karena “berjubelnya massa”. Mereka yang terluka segera dibawa ke rumah sakit.

Video awal yang diposting menunjukkan puluhan orang terbaring tak bernyawa di jalan. Yang lain berteriak dan berusaha membantu mereka.

Ratusan ribu orang telah berkumpul di kota kecil Kerman untuk menyaksikan pemakaman Qassem Soleimani, kepala pasukan elite Garda Iran, yang dibunuh pada Jumat (3/1) lalu dalam serangan udara AS di dekat bandara internasional ibu kota Irak, Baghdad.

Pemakaman itu tertunda, kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga

Ratusan ribu massa berdesak-desakan saling dorong saat pemakaman Soleimani, mengakibatkan tewasnya 56 orang dan melukai lebih 200 lainnya.

Pemakaman pada Selasa (7/1) berlangsung setelah berhari-hari prosesi yang menarik banyak orang digelar di jalan-jalan Ahvaz di Iran barat daya, diikuti di Mashhad, timur laut, ibu kota Teheran dan “kota suci” Qom.

Assed Beig dari Al Jazeera, melaporkan di Teheran bahwa banyak orang yang tidak dapat menghadiri prosesi sebelumnya, kemudian menuju prosesi terakhir di pemakaman Kerman.

“Massa berdesak-desakan di jalan sempit, menuju satu arah ke pemakaman khusus itu. Itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa terjadi saling dorong di pemakaman tersebut,” kata Beig.

Pembunuhan Soleimani memicu meningkatnya ketegangan dramatis di kawasan itu (Iran-Irak) dan menandai konfrontasi paling signifikan antara Amerika Serikat dan Iran dalam beberapa tahun terakhir. (mus)

Sumber: Al Jazeera

Baca Juga