JAKARTA (SALAM-ONLINE): Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akhirnya mengakui penyebab banjir Tol Jakarta-Cikampek (Japek) karena proyek infrastruktur yang bermasalah. Dia mengungkap penyebab banjir di Km 24 Tol Jakarta-Cikampek tersebut.
“Seperti yang kemarin Km 24 Tol Jakarta-Cikampek, kenapa banjir? Karena drainasenya tersumbat oleh kegiatan proyek, kita bongkar, mudah-mudahan sekarang sudah selesai,” ucap Basuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/1/2020), yang dikutip sejumlah media online.
Basuki tidak menyebutkan detail proyek yang membuat drainase tol itu tersumbat. Namun diketahui bahwa di sekitar situ banyak proyek infrastruktur yang sedang dibangun, seperti LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung, serta ada pula proyek yang sudah tuntas, yaitu Tol Layang Jakarta-Cikampek.
Basuki menyebut pada hari ini sudah mengirimkan ratusan pegawainya untuk melakukan survei di lokasi-lokasi yang kebanjiran. Mereka, ujar Basuki, akan mengidentifikasi penyebab kebanjiran.
“Kami dari jam 8 mulai berangkatkan 287 pegawai PU kami sebar sesuai dengan rekomendasi BNPB di 180 titik yang saat ini kebanjiran untuk mensurvei penyebab banjir, apakah ada tanggul yang jebol, apakah ada drainase yang tersumbat, apakah ada pompa yang rusak, atau yang lain-lain,” kata Basuki.
Pada Ahad (5/1) Basuki mengumpulkan seluruh pegawainya itu. Baru pada keesokan harinya, Senin (6/1) Basuki menginstruksikan perbaikan.
“Minggu kami kumpul kita identifikasi apa yang harus kita lakukan, Senin kita lakukan karena tanggal 11, 12, 13, 14, 15 menurut BMKG merupakan puncak dari hujan di bulan Januari ini, jadi kita semua harus siap-siap,” terang Basuki.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek terendam di sejumlah pada Kamis (2/1) lalu. Tol Cikampek hari itu juga mengalami kepadatan di beberapa titik.
Akun Twitter PT Jasa Marga, Kamis (2/1), menyebut genangan di Tol Cikampek terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“10.04 WIB. Tol Japek Karawang Timur-Karawang Barat padat. Cibatu-Cibitung padat. Cibitung KM 25 arah Jakarta ditutup, ada genangan air di KM 24. Cikarang Barat KM 29-Cibitung KM 23 diberlakukan lajur contraflow/kanan,” tulis akun Twitter PT Jasa Marga.
Tol Jakarta-Cikampek simpang Cawang juga ditutup sementara. Penyebabnya juga karena genangan air.
“10.05 WIB. Tol Japek simpang Cawang dari Halim arah Kebon Nanas ditutup sementara, ada genangan air di terowongan Cawang,” tulis akun itu.
Ruas yang mengarah ke Cikampek mengalami kepadatan. Ada contraflow yang diterapkan dari arah sebaliknya.
“10.33 WIB. Tol Japek Cibitung KM 23-KM 24 arah Cikampek padat, ada lajur contraflow dari arah Cikarang di lajur 4/kanan. Gunakan lajur kiri,” tulis akun Jasa Marga tersebut.
“10.36 WIB. Tol Japek hati-hati diCibitung KM 23-Cikarang Barat KM 29, ada lajur contraflow dari arahCikarang Barat di lajur 4/kanan,” demikian dikutip dari akun Jasa Marga. (S)