PKS Tegaskan Tetap Oposisi, PAN Isyaratkan Dukung Joko Widodo

MD Building, Kantor DPP PKS Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan

SALAM-ONLINE: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tetap menjadi oposisi. Berbeda dengan PKS, Partai Amanat Nasional (PAN) memberi isyarat untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian, pertemuan antara sejumlah elite PAN dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Senin (20/7/20), tidak mempengaruhi sikap partainya untuk tetap berada di luar pemerintahan.

“Itu hak mereka. Insyaa Allah PKS istiqamah menyuarakan aspirasi rakyat di luar pemerintahan sampai 2024,” tegas Pipin, dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (21/7).

Pipin mengatakan PKS ingin memberi pembelajaran politik yang sehat kepada publik. PKS menekankan pentingnya kubu oposisi sebagai penyeimbang pemerintah dalam sistem demokrasi.

Dia menuturkan oposisi tetap bisa berperan dalam pembangunan negara. PKS berjanji akan mengkritisi kebijakan yang tak sesuai dengan kehendak rakyat dan mendukung kebijakan yang baik.

“PKS siap bersama rakyat melawan ketidakadilan dan kebijakan yang mengancam Pancasila dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, seperti melawan kenaikan tarif BPJS dan menolak RUU HIP,” kata Pipin.

Pipin memahami hanya pihaknya dan Partai Demokrat yang ada di luar pemerintahan jika PAN masuk ke pemerintahan. Namun, ia meyakini partainya tetap bisa menjadi penyeimbang terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga

“Kami akan selalu hadir dalam proses pembahasan di DPR, baik dalam rangka fungsi pengawasan, legislasi, maupun anggaran,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah elite PAN menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7). Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut pertemuan itu sebagai silaturahmi politik yang sempat tertunda.

PAN, kata Yoga, juga menegaskan dukungan terhadap pemerintah dalam pertemuan itu. Namun saat ditanya apakah PAN akan bergabung dengan kabinet pemerintahan, ia tak menjawab gamblang.

“Intinya PAN akan bersama pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, sesuai cita-cita dalam pembukaan UUD 1945. Negara Indonesia adalah negara gotong-royong,” ujar Yoga.

Pada Pilpres 2019, PAN berada di luar gerbong koalisi Joko Widodo-Ma-ruf. PAN bersama PKS, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra mendukung pasangan calon Prabowo-Sandi. Tapi setelah pilpres, Gerindra merapat ke kabinet Joko Widodo. Sementara tiga partai lainnya masih berada di luar pemerintahan. (dhf/arh)

Sumber: CNNIndonesia

Baca Juga