Jika Kedaulatannya Dilanggar, Turki Akan Tembak Jatuh Jet Tempur UEA

Jet Tempur Angkatan Udara UEA

SALAM-ONLINE: Turki menegaskan tak akan ragu untuk menembak jatuh pesawat tempur Uni Emirat Arab (UEA) jika kedaulatannya di Mediterania timur dilanggar, Middle East Monitor (MEMO) mengutip Al-Quds Al-Araby, melaporkan Sabtu (29/8/20).

“Kami tidak akan ragu untuk menembak jatuh setiap pesawat UEA jika mendekati perairan Turki atau wilayah kerja kapal Oruç Reis dekat pulau Kreta di Mediterania timur,” kata seorang sumber kepada Al-Quds Al-Araby.

Oruç Reis adalah kapal penelitian Turki yang berlayar di Mediterania timur untuk eksplorasi bahan bakar.

Menurut sumber Turki yang dikutip Al-Quds Al-Araby, UEA mencoba memainkan peran yang lebih besar. Mereka sedang bermain api.

“Jika (UEA) melanggar garis merah atau mendekati perairan Turki, UEA akan menerima pelajaran yang keras,” tegas sumber tersebut.

Peringatan ini datang menyusul laporan bahwa UEA telah mengirim sejumlah Jet tempur F-16 dan pesawat tempur lainnya untuk dikerahkan di Kreta. Pengerahan Jet F-16 dan pesawat lainnya itu dilakukan dalam upaya mendukung sekutu UEA, yaitu Yunani, untuk melawan Turki.

Baca Juga

Pihak Yunani mengonfirmasi bahwa pesawat UEA akan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan. Latihan gabungan ini adalah kerja sama antara angkatan udara Yunani dan UEA yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan tempur.

Dikatakan, latihan ini dilakukan sebagai hasil dari hubungan dan kerja sama antara angkatan bersenjata Yunani dengan UEA.

Pekan lalu, Turki dan Yunani melakukan latihan militer secara bersamaan di Mediterania. Hal ini dinilai sangat berbahaya.

Selama latihan, media massa melaporkan adanya pembicaraan melalui telepon antara pejabat tinggi pertahanan UEA dengan Menteri Pertahanan Zionis penjajah, Benny Gantz. Turki mencatat hal ini sebagai upaya UEA untuk mencari dukungan dari Zionis penjajah itu untuk melawan Turki.

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menyatakan kepada Al Jazeera bahwa UEA merugikan Libya dan Suriah. Turki, ujar Akar, akan meminta pertanggungjawaban UEA. Dia menyebut UEA mendukung teroris dan mencampuri urusan negara lain. (mus)

Baca Juga