MAPIM Malaysia Kecam Penerbitan Ulang Kartun Anti-Islam Charlie Hebdo
Langkah majalah Prancis untuk menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sangat menyakiti perasaan umat Islam. “Itu adalah ‘intimidasi yang disengaja,” kata pemimpin sebuah Aliansi Muslim Malaysia.
SALAM-ONLINE.COM: Majelis Syura Ormas-ormas Islam Malaysia (MAPIM) mengecam keras majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, karena menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallamn. Penistaan tehadap Rasul mulia ini sangat menyinggung perasaan umat Islam.
Presiden MAPIM, Mohamad Azmi Abdul Hamid, menggambarkan langkah Charlie Hebdo itu sebagai “intimidasi yang disengaja” dan “tindakan tidak beradab”.
“Ia ingin menciptakan perpecahan antara komunitas agama atas nama kebebasan menurut hukum Prancis,” katanya seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (3/9/20).
Menurut Hamid, publikasi itu nampaknya menjadi bagian dari kampanye kebencian yang menyerang kesucian Islam. Dia memperingatkan bahwa langkah itu setara dengan menyatakan “perang” terhadap Muslim.
“Kami menyatakan dengan tegas keberatan kami terhadap hukum Prancis yang tidak melarang serangan semacam itu terhadap keyakinan (Ismam),” tegas Hamid.
Aliansi tersebut mendesak pemerintah Prancis untuk menghentikan publikasi kartun kontroversial tersebut. Dikatakan, dalih kebebasan berekspresi seperti itu telah memicu ketegangan antara komunitas dan bahkan membuat dampak di luar perbatasan Prancis.
Majalah tersebut sebelumnya telah menerbitkan karikatur yang menghasut tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada 2006, 2011 dan 2012. (mus)
Sumber: Anadolu Agency