Pakistan Kecam Majalah Prancis Mau Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad

Keputusan untuk kembali mencetak kartun Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu sangat menyinggung dan menyakiti hati miliaran Muslim di berbagai belahan bumi. Secara sengaja dengan dalih kebebasan pers dan berekspresi, perbuatan itu sangat tidak dapat dibenarkan, kata Kemenlu Pakistan.

SALAM-ONLINE: Pakistan mengecam keputusan majalah Prancis, Charlie Hebdo, untuk menerbitkan ulang kartun yang menyerang kehormatan Nabi Muhammad (Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam).

“Pakistan mengutuk keras keputusan majalah Prancis, Charlie Hebdo, untuk menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad (Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) yang sangat menyinggung perasaan (umat Islam),” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan di Twitter, Selasa (1/9/20) yang dikutip kantor berita Anadolu, Rabu (2/9).

Baca Juga

“Tindakan yang disengaja untuk menyinggung sentimen miliaran Muslim tidak dapat dibenarkan sebagai ajang kebebasan pers atau kebebasan berekspresi. Tindakan tersebut merusak aspirasi global untuk hidup berdampingan secara damai serta kerukunan sosial dan antar umat (berbeda keyakinan),” tulis Kementerian tersebut.

Mingguan tersebut menuai kontroversi karena menerbitkan kartun Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada 2006, 2011 dan 2012. Ulah media Prancis itu pun menimbulkan maraknya unjuk rasa di berbagai negara yang memprotes pelecehan terhadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sangat dimuliakan umat Islam. (mus)

Baca Juga