Beberapa Hari Sebelum Ramadhan, Dua Masjid di Prancis Diserang

SALAM-ONLINE.COM: Menteri Dalam Negeri Prancis pada mengecam perusakan dinding sebuah masjid di kota barat Rennes, Ahad (11/4/2021). Masjid itu mendapat serangan berupa tulisan yang menunjukkan Islamofobia, beberapa hari sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan.

“Serangan terhadap Muslim adalah serangan terhadap Republik (Prancis),” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin saat mengunjungi masjid tersebut, Ahad (11/4).

Pemerintah Prancis menggambarkan serangan itu sebagai “menjijikkan”. Darmanin mengatakan tulisan Islamofobia yang disemprot dengan cat ke dinding masjid itu merupakan penghinaan terhadap Muslim dan Prancis.

Darmanin mengungkapkan bahwa pada 9 April lalu, dia memerintahkan gubernur di wilayah itu untuk memastikan keamanan masjid.

Grafiti anti-Islam termasuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan umat Islam. Terkait serangan tersebut, investigasi telah dilakukan.

Baca Juga

Dewan Ibadah Muslim Prancis (CFCM) mengatakan insiden di Rennes terjadi dua hari setelah serangan pembakaran Masjid Arrahma di kota Nantes serta ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada jurnalis Muslim Nadiya Lazzouni.

Pada 9 April lalu (dua hari sebelum serangan terhadap masjid di kota Rennes), Masjid Arrahma di kota Nantes Prancis menjadi sasaran serangan pembakaran, media lokal yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Senin (12/4), melaporkan.

Tindakan anti-Muslim meningkat di Prancis akhir-akhir ini. Itu terjadi di tengah perdebatan seputar RUU yang mengkonsolidasikan prinsip-prinsip Republik tanpa pandang bulu yang menargetkan komunitas Muslim. (S)

Baca Juga