SALAM-ONLINE.COM: Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syech KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah diakui terjadi karena adanya kelalaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pengakuan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid. Ia mengaku pihaknya lalai sehingga nama KH Hasyim Asy’ari terhapus dari kamus yang disusun Kemendikbud.
“Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi yak arena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan,” kata Hilmar kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Selasa (20/4/2021).
Meski mengaku salah, ia menegaskan bahwa penyusunan kamus tak seperti menulis narasi. Penyusunan kamus, menurut Hilmar, dilakukan dengan memasukkan entri atau kata sehingga zonder KH Hasyim Asy’ari murni karena kekeliruan yang tidak disengaja.
“Jadi ini bukan seperti sengaja menghilangkan. Kemudian sengaja memasang untuk orang terpengaruh. Sama sekali tidak. Itu saya kira narasi keliru,” klaimnya. (rmol)