Bermain-main dengan Rocky Gerung

Catatan M Rizal Fadillah*

Rocky Gerung di rumahnya di pinggir tebing/net

SALAM-ONLINE.COM: Ramai berita Rocky Gerung disomasi PT Sentul City Tbk. Lantaran ramainya berita ini, terungkaplah bahwa pemilik PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala adalah terpidana korupsi kasus suap tukar guling kawasan hutan.

Meski ada pengamat yang teriak somasi ini merupakan murni hukum, namun publik lebih yakin bahwa tekanan ini adalah murni politik. Soal tanah dan rumah hanya celah yang dicari-cari. Persis sama dengan kasus HRS dalam tanah Mega Mendung. Sangat politis.

Rocky dipastikan dapat membuktikan bahwa ia membeli tanah di Blok 026 Kampung Gunung Batu RT 02 RW 11 Kelurahan Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor tersebut dengan benar dan absah.

Menurut hukum, “pembeli yang beritikad baik dilindungi oleh undang-undang”. PT Sentul City Tbk jika ingin membuktikan kepemilikannya maka harus melakukan gugatan perdata. Tidak bisa membongkar begitu saja. Pembongkaran sepihak adalah melawan hukum dan justru dapat dipidana.

Ternyata bukan Rocky sendiri yang menempati lokasi yang dianggap sengketa itu. Tetapi ada 90 KK dan 6000 orang lainnya. Perlu diselesaikan dahulu mengenai status hukum masing-masingnya. Jangan-jangan justru status PT. Sentul City Tbk yang bermasalah secara hukum. Ini perlu diusut ke belakang.

Sengketa kepemilikan adalah proses perdata, karenanya sangat salah jika ada pandangan bahwa Rocky terancam pidana penjara hingga 7 tahun. Memang, belajar hukum mesti khatam.

Baca Juga

Nah jika telah mendapat kepastian hukum tentang status kepemilikan lahan, sedang pihak lain dianggap melakukan “penyerobotan”, barulah terbuka aspek pidananya. Sengketa Rocky Gerung dan warga 90 KK dengan PT Sentul City Tbk adalah perkara perdata. Walaupun rakyat sudah sangat paham kasus ini berbasis politik.

Perlawanan hukum sudah pasti, tetapi perlawanan politik harus dan juga pasti dilakukan. Aseng penikmat fasilitas negara yang telah merampok tanah rakyat tidak bisa dibiarkan. PT Sentul City bisa jadi pintu pembuka perlawanan rakyat atas jutaan hektar tanah rakyat dan bangsa Indonesia yang dikuasai aseng dan asing.

Rocky Gerung diyakini publik tidak peduli soal kalah menang atas tanah yang dibelinya. Tetapi perlawanan terhadap arogansi, keserakahan dan penjajahan asing dan aseng yang dilindungi oleh penguasa bangsa sendiri harus dilakukan. Sangat disadari semakin habis tanah rakyat dan negara Indonesia yang telah dikuasai asing dan aseng penjajah negeri. Rakyat harus berbuat untuk memerdekakan bangsanya.

PT Sentul City Tbk yang bos-nya adalah mantan terpidana penyuap, tengah mengajak bermain kepada Rocky Gerung dengan permainan bodoh yang mungkin akan memercik muka sendiri.

Sentul bisa memantul, Rocky Gerung bisa bergaung. Kita lihat siapa yang akan menang dalam bertarung.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Baca Juga