Disiksa Secara Brutal di Dalam Penjara, Ulama Terkemuka Saudi Meninggal

Ulama terkemuka Arab Saudi Syaikh Musa Al-Qarni yang dihukum 15 tahun telah meninggal dunia setelah mengalami siksaan secara brutal di dalam penjara pada Selasa (12/10/2021). (Twitter)

SALAM-ONLINE.COM: Seorang Ulama terkemuka Arab Saudi meninggal dalam tahanan pada Selasa (12/10/2021) setelah mengalami siksaan brutal. Para aktivis HAM menyoroti catatan hak asasi manusia kerajaan Saudi yang mengerikan.

Beberapa kelompok hak asasi manusia, termasuk kelompok HAM Saudi, ALQST, melaporkan bahwa Syaikh Musa Al-Qarni, mantan profesor universitas, meninggal setelah kesehatannya memburuk—akibat penyiksaan—saat menjalani hukuman penjara 15 tahun

“Qarni menjadi sasaran penyiksaan brutal. Pihak berwenang Saudi sengaja menyakitinya dengan memberinya obat yang tidak sesuai,” kata kelompok hak asasi itu di Twitter, demikian dilansir Middle East Eye, (MEE) Selasa (12/10/2021)

“ALQST mempertanyakan penyebab kematian Syaikh Al-Qarni dan menyerukan penyelidikan internasional,” lanjut kelompok HAM itu.

Syaikh Qarni (66 tahun), ditangkap pada 2007 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada 2011 dalam persidangan melawan “para reformis Jeddah”.

Baca Juga

Dikabarkan, otoritas Saudi telah meminta beberapa orang pria yang menuntut hak asasi manusia dan reformasi politik di kerajaan itu, untuk dieksekusi.

Menurut ALQST, Syaikh Saud Al-Hashimi, yang dituduh sebagai pemimpin kelompok telah dijatuhi hukuman 30 tahun penjara. Dia juga dikenakan larangan melakukan perjalanan selama 30 tahun lebih dan didenda 2 juta riyal ($534.000).

Pemrakarsa Pelapor Hak Asasi Manusia menyebut Saudi sebagai salah satu negara pelanggar HAM terburuk di dunia, karena terus menangkapi para pembela HAM, menindas aktivitas damai dan melaksanakan hukuman mati.

Sejak menjadi putra mahkota, Mohammed Bin Salman (MBS) telah berusaha mengubah citra internasional kerajaan ultra-konservatif. Tapi dia juga mengintensifkan tindakan keras terhadap aktivis HAM dan pembangkang politik.

Di antara mereka yang terjebak dalam tindakan keras tersebut adalah Ulama reformis seperti Salman Al-Odah, Ali Al-Omari dan Awad Al-Qarni, serta Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, paman MBS. (S)

Baca Juga