Hamas: Perlawanan di Negev Bukti tidak Mampunya Zionis Kalahkan Palestina

Penduduk asli Gurun Negev di selatan Palestina, menggelar demonstrasi menentang pekerjaan penanaman yang dilakukan oleh Dana Nasional Yahudi, pada 13 Januari 2022 (Mücahit Aydemir)

SALAM-ONLINE.COM: Juru Bicara Hamas Hazem Qasem menegaskan bahwa pembangkangan/ perlawanan di wilayah Negev menunjukkan pendudukan Zionis penjajah tidak dapat mengalahkan Palestina meskipun menggunakan semua “alat kolonial”.

“Dengan menggunakan semua alat kolonialnya, penjajah Zionis gagal menyingkirkan rakyat kami dari Negev,” kata Qasem, Jumat (14/1/2022), yang dilansir Middle East Monitor (MEMO), Sabtu (15/1).

“Patriotisme Palestina mencapai kemajuan yang jelas melawan mekanisme kolonial Zionis,” ujarnya, menunjuk pada proyek Dana Nasional Yahudi (JNF) untuk menanam pohon di wilayah Negev sebagai cara untuk menyingkirkan orang-orang Arab dari tanah mereka.

“Ini adalah pertempuran yang berkelanjutan,” katanya, menambahkan.

Baca Juga

Pertempuran, lanjut Qasem, tidak akan pernah berakhir tanpa kemenangan rakyat Palestina, yang merupakan pemilik sebenarnya tanah ini.

Sebelumnya pada Jumat, Pusat Hukum untuk Hak Minoritas Arab di wilayah jajahan, “Adalah”, mengungkapkan bahwa polisi penjajah menggunakan “semua cara brutal” untuk menekan demonstrasi “hukum” yang diselenggarakan pada Kamis (13/1) di Negev. “Adalah” melaporkan bahwa polisi penjajah menahan sejumlah besar pengunjuk rasa.

Ada sekitar 300 orang Arab—warga Palestina yang tidak melarikan diri dari pendudukan Zionis pada 1948—tinggal di 5 persen tanah mereka. Sementara Zionis penjajah menyita 95 persennya pada tahun 1948.

Orang Arab di wilayah Negev terdiri dari suku Badui yang tinggal di desa-desa yang tersebar di seluruh wilayah. Banyak yang sudah berada di sana sejak sebelum pendudukan/penjajahan Zionis. (mus)

Baca Juga