Pasukan Penjajah Lukai 26 Palestina Saat Berunjuk Rasa Menentang Permukiman Yahudi

Pasukan Zionis penjajah mencegah aktivis perdamaian, aktivis solidaritas internasional dan petani Palestina menanam pohon zaitun di desa Palestina Burin dekat permukiman ilegal Yahudi di Har Brakha, selatan Nablus, . (Foto: JAAFAR ASHTIYEH/AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Sedikitnya 26 warga Palestina menderita luka-luka ketika pasukan penjajah (Zionis) menembakkan peluru berlapis karet dan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa pada Jumat (28/1/2022) di berbagai daerah di Tepi Barat yang diduduki/dojajah, Anadolu News Agency melaporkan, Jumat (28/1).

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tim medisnya merawat 26 warga Palestina, termasuk seorang dokter, di desa Beita dan Beit Dajan serta kota Nablus di selatan dan timur.

Ia menambahkan bahwa 13 warga Palestina, yang dirawat di lapangan, terluka oleh peluru berlapis karet dan 13 lainnya menderita karena menghirup gas air mata.

Pernyataan itu menyebut bahwa pasukan penjajah juga menembak ambulans, sehingga melukai seorang dokter yang tengah merawat seorang warga Palestina yang terluka.

Baca Juga

Setiap pekan, warga Palestina menggelar demonstrasi untuk menentang permukiman ilegal Yahudi di berbagai bagian Tepi Barat, terutama di desa Beita, Beit Dajan dan Kafr Qaddoum.

Diperkirakan ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem yang diduduki/dijajah.

Berdasarkan hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. Namun penjajah tak mematuhi hukum internasional tersebut. (mus)

Baca Juga