Aktivis Usir Pemukim Penjajah yang Mau Rebut Tanah Warga Palestina

Permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. (AHMAD GHARABLI/AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Pemukim Zionis Yahudi yang berusaha merebut tanah dari desa Battir di distrik Bethlehem, Tepi Barat selatan yang diduduki, pekan lalu, berhasil diusir oleh aktivis Palestina, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Selasa (15/3/2022).

Menurut aktivis lokal, Ghassan Eliyan, para pemukim menyelinap di tengah malam, kemudian menghancurkan tenda sepanjang 40 meter dan beberapa tangki air untuk mengintimidasi warga desa Palestina, sebelum mencoba mencaplok/merebut tanah mereka.

Namun, para aktivis Palestina dan pemilik tanah melakukan pengawasan sepanjang malam di sebidang tanah 23 dunum (5.6), yang telah berulang kali coba direbut oleh para pemukim ilegal (penjajah).

Sebagian brsar tanah di Battir dinyatakan oleh penjajah sebagai Area C, dan telah lama menjadi target perluasan permukiman Zionis Yahudi.

Desa ini terletak di tengah koridor permukiman Yahudi yang membentang dari tanah selatan Betlehem hingga Al-Quds (Yerusalem) Timur yang diduduki.

Baca Juga

Serangan terjadi sepekan setelah pemukim Yahudi mendirikan pos terdepan ilegal baru di desa tersebut sehingga memicu kekhawatiran di antara penduduk setempat pada saat itu. Warga Palestina khawatir pos terdepan itu akan mengarah pada penyitaan (baca: pencaplokan) lebih lanjut terhadap tanah mereka.

Penduduk Battir mengatakan bahwa jika pos baru tersebut tetap ada, itu merupakan ancaman besar bagi lanskap ekologi dan pertanian di wilayah Betlehem selatan.

Area C menempati 61 persen dari wilayah Tepi Barat yang diduduki. Penjajah tidak akan mengizinkan pembangunan fasilitas Palestina di sana, atau penanaman tanah apa pun, tanpa izin dari Zionis penjajah, yang tidak pernah dikeluarkan. (S)

Sumber: Middle East Monitor (MEMO)

Baca Juga