Presiden Ukraina Sebut Pembicaraan Damai di Istanbul ‘Positif’

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

SALAM-ONLINE.COM: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa putaran terakhir pembicaraan damai dengan Rusia di Istanbul, Turki, bisa disebut “positif,” meskipun “musuh masih di wilayahnya”.

“Sinyal yang kami dengar dari platform negosiasi bisa disebut positif,” kata Zelenskyy di akun Telegramnya, Selasa (29/3/2022), seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Rabu (30/3/).

“Tapi sinyal-sinyal ini tidak menenggelamkan pecahan peluru Rusia,” lanjutnya.

Ukraina, kata Zelenskyy, tidak naif. Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbas bahwa hanya hasil nyata yang dapat dipercaya.

Putaran baru pembicaraan di Istanbul berlangsung selama tiga jam, Selasa (29/3). Negosiator Rusia dan Ukraina kemudian mengadakan konferensi pers terpisah untuk memberi tahu dunia tentang hasilnya.

Baca Juga

Sementara Ukraina telah meminta beberapa negara, termasuk Turki, untuk menjadi penjamin dalam kemungkinan kesepakatan damai di masa depan, Rusia mengumumkan bahwa mereka akan secara signifikan mengurangi kegiatan militer ke arah kota Ukraina Kyiv dan Chernihiv demi meningkatkan kepercayaan untuk negosiasi di masa depan.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus” pada 24 Februari. Perang itu telah menimbulkan kemarahan internasional dan negara-negara Barat telah menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Setidaknya 1.179 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 1.860 lainnya terluka, menurut perkiraan PBB, yang mencatat bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Lebih dari 3,9 juta orang Ukraina juga telah melarikan diri ke beberapa negara Eropa. Sementara jutaan lainnya mengungsi di dalam negeri, kata badan pengungsi PBB. (S)

Baca Juga