Masinton: Gerakan Rakyat yang Melawan, Kalau Dipaksakan Tiga Periode

Diskusi ‘Bergerak Bersama Membangun Negeri’ di Kopi Politik, Jakarta Selatan

SALAM-ONLINE.COM: Wacana penundaan Pemilu 2024 ditengarai merupakan kepentingan oligarki kapital yang sejatinya adalah menjadi momok bagi demokrasi di Tanah Air. Jika wacana itu tetap dipaksakan maka bukan hal yang mustahil people power akan terjadi.

Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, dalam diskusi bertajuk “Bergerak Bersama Membangun Negeri” di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022).

You memaksakan agenda kekuasaan kepada rakyat? Yang yakin itu pasti people power, ya gerakan rakyat lah yang pasti melawannya, kalau dipaksakan itu tiga periode. Ya itu tadi,” kata Masinton.

Masinton mulanya menyinggung soal adanya isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden yang ditengarai merupakan keinginan oligarki kapital atau kaum pemodal yang sudah merasa nyaman dengan kekuasaan saat ini.

Baca Juga

“Kaum pemodal tadi mereka sudah nyaman dengan situasi begini, ‘ini kita perpanjang dong nambah periode dong’ gitu,” ujar Masinton.

Menurut aktivis ’98 ini, spirit Reformasi 1998 harus tetap diteruskan perjuangannya. Termasuk melawan wacana penundaan Pemilu 2024 yang disinyalir adalah kepentingan oligarki kapital.

“Nah bagi kita di PDIP, terlepas teman mau suka atau tidak suka, Ibu Mega ini mampu menjaga itu tadi, menjaga konstitusi dan semangat kita dalam konteks demokrasi tadi,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, aktivis senior Syahganda Nainggolan, aktivis ’98 Faizal Assegaf, mantan politikus Gerindra Arif Poyuono, Ketua ProDEM Iwan Sumule, Immanuel Ebenezer, dan lain-lain. (rmol)

Baca Juga