Penembakan di Sekolah Texas-AS: 18 Siswa dan 3 Orang Dewasa Tewas!
SALAM-ONLINE.COM: Sedikitnya 18 siswa dan tiga orang dewasa tewas di sebuah sekolah dasar di negara bagian Texas, AS, setelah seorang remaja pria bersenjata berusia 18 tahun melepaskan tembakan, kata Senator Negara Bagian Texas Roland Gutierrez, Selasa (24/5/2022).
Penembakan itu terjadi di Sekolah Dasar (SD) Robb, Uvalde, San Antonio, Texas, sekitar 83 mil (133 kilometer) barat San Antonio, demikian dikutip Anadolu News Agency dari CNN, Selasa (24/5/2022).
“Diyakini pelaku meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan (membawa) pistol. Dia mungkin juga membawa senapan,” kata Gubernur Texas Greg Abbott saat konferensi pers.
Penembak itu diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, remaja berusia 18 tahun. Dia adalah warga setempat (Uvalde, Texas), berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Ramos diyakini telah ditembak mati oleh polisi saat terjadi baku tembak.
Sebelum melakukan pembantaian di sekolah, penembak terlebih dahulu menembak neneknya. Setelah itu pelaku menuju ke Sekolah Dasar Robb.
“Ramos si penembak…dia sendiri sudah meninggal (setelah baku tembak dengan polisi),” ujar Abbott.
Akibat penembakan tersebut, sementara 21 orang dinyatakan tewas, terdiri dari 18 anak (siswa) dan tiga orang dewasa.
Anak-anak di SD Robb ini berusia antara 7 sampai 10 tahun. Jumlah muridnya sekitar 500 siswa. Secara ekonomi, murid-murid di sekolah ini bisa disebut kurang mampu.
Selain korban tewas, ada seorang perempuan berusia 66 tahun dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun dirawat di rumah sakit di San Antonio. Keduanya dalam keadaan kritis.
Distrik Sekolah Independen Konsolidasi Uvalde mengeluarkan pernyataan di Twitter segera setelah penembakan itu terjadi sekitar tengah hari, Selasa (24/5) waktu setempat.
“Hati kami hancur setiap kali tragedi seperti ini terjadi. Hati kami yang hancur tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan hancurnya hati keluarga-keluarga itu,” kata Wakil Presiden Kamala Harris dalam pidatonya di Washington, D.C.
Setelah penembakan itu, Presiden Joe Biden memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, di seluruh gedung publik serta di semua pos militer dan pangkalan angkatan laut. (mus)