Gempa Turki: Laporan Sementara 284 Meninggal, 2.323 Terluka

SALAM-ONLINE.COM: Gempa mengguncang Turki selatan pada Senin (6/2/2023) pagi. Saat berita ini diposting, setidaknya (sementara) 284 orang meninggal dan 2.323 lainnya luka-luka di 10 provinsi, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Presiden Turki Fuat Oktay.

“Sebanyak 1.710 bangunan runtuh setelah gempa,” kata Oktay pada konferensi pers yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Senin (6/2).

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Türkiye (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 7,4 melanda pada Senin pukul 4.17 pagi (0117GMT). Gempa berpusat di distrik Pazarcik di provinsi selatan Kahramanmaras, Türkiye. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 7 kilometer (4,3 mil).

Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis sangat terdampak oleh gempa tersebut.

“Presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) telah mengikuti dan memimpin kejadian tersebut sejak momen gempa,” kata Oktay.

Dia menambahkan bahwa Bandara Hatay saat ini ditutup untuk penerbangan. Dikatakan, Kahramanmaras dan Gaziantep ditutup untuk penerbangan sipil.

Gempa awal juga terasa di provinsi tenggara lainnya, termasuk Diyarbakir dan negara tetangga—Lebanon dan Suriah.

Melalui Twitter, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan harapan baik kepada warga yang terkena dampak gempa. Dia mengatakan bahwa AFAD dan unit lainnya “siaga”.

Erdogan juga mencatat bahwa tim penyelamat segera dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa.

“Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan, AFAD, gubernur provinsi dan semua lembaga lainnya memulai pekerjaan mereka dengan cepat,” kata Erdogan.

Baca Juga

“Kami juga sedang mengoordinasikan pekerjaan kami setelah gempa. Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan bahwa enam gempa bumi dengan magnitudo di atas 6 telah melanda negara itu pada Senin pagi.

Soylu menambahkan bahwa dampak gempa bumi juga dirasakan beberapa provinsi, termasuk Gaziantep, Osmaniye, Malatya, Adıyaman, Adana, Diyarbakir, Kilis dan Sanliurfa.

“Tim penyelamat kami telah dikirim ke wilayah tersebut. Pesawat kargo kami telah disiapkan dan dikirim ke wilayah tersebut.”

Dia mencatat bahwa negara mengeluarkan alarm level-4, yang mencakup seruan untuk bantuan internasional.

Sedikitnya lima orang tewas dan 34 bangunan hancur di selatan provinsi Osmaniye. Sebanyak nam orang tewas, 79 luka-luka dan enam bangunan hancur di provinsi Diyarbakir. Sementara 18 orang meninggal dan 67 luka-luka di provinsi Sanliurfa.

Di Provinsi Malatya, sedikitnya 23 orang tewas, 420 luka-luka dan 140 bangunan hancur.

Gubernur Gaziantep Davut Gul mencatat bahwa 531 bangunan runtuh di seluruh kota setelah gempa.

AFAD menerbitkan pernyataan yang mengatakan: “Setelah diskusi dengan Kementerian Luar Negeri, bantuan internasional diminta untuk pencarian dan penyelamatan melalui ERCC (Pusat Koordinasi Tanggap Darurat). (mus)

Baca Juga