Selamat dari Gempa di Suriah, Seorang Anak Kehilangan Keluarganya

Jenazah mereka yang kehilangan nyawa dalam gempa bumi di kota Jinderes di distrik Afrin dimakamkan pada 9 Februari 2023 di Aleppo, Suriah. [Omer Alven – Anadolu Agency] Jenazah mereka yang kehilangan nyawa dalam gempa bumi di kota Jinderes di distrik Afrin dimakamkan, pada 09 Februari 2023 di Aleppo, Suriah. [Omer Alven–Anadolu Agency]
SALAM-ONLINE.COM: Tim penyelamat yang bekerja dengan penerangan obor dengan Kuasa Allah berhasil menarik Tariq Haidar yang berusia tiga tahun dari reruntuhan. Upaya penyelamatan Haidar berlangsung sekitar 42 jam setelah gempa dahsyat menghancurkan rumah keluarganya di kota Jandaris, Suriah. Keluarganya tidak dapat diselamatkan, lapor Reuters.

Menjadi yatim piatu akibat gempa yang melanda Suriah dan Turki di tengah malam dini hari pada Senin (6/2/2023) lalu, Haidar dibawa ke rumah sakit. Dokter terpaksa mengamputasi kaki kirinya.

“Begitu dia bangun dan melihat kami di depannya, dia bertanya, ‘Di mana Miral?’ Kami bertanya, ‘Siapa Miral?’ Dia berkata, ‘Adikku, dia tidur di sebelahku tapi dia tidak menjawabku’,” ungkap seorang perawat yang merawat Haidar, Malek Qasida, menceritakan.

“Tim penyelamat menarik keluar ayahnya dan dua saudara kandungnya sebelum mereka meninggal,” tambah Qasida di rumah sakit tempat Haidar dirawat intensif. Kaki Haidar yang diamputasi dibalut dengan perban.

Baca Juga

Jenazah ibunya dan saudara ketiganya kemudian ditemukan dari puing-puing/reruntuhan. Penyelamatannya dari reruntuhan adalah yang terbaru dari serangkaian penyelamatan yang tertangkap kamera di daerah-daerah di Suriah dan Turki yang dilanda gempa.

Pertahanan Sipil Suriah untuk layanan penyelamatan di barat laut, mengatakan pada Kamis (9/2) bahwa banyak keluarga masih berada di bawah reruntuhan.

“Ada ratusan anak yang masih berada di bawah reruntuhan,” kata Qasida. (MEMO)

Baca Juga