SALAM-ONLINE.COM: Pernyataan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bahwa terjunnya Kaesang Pangarep ke dunia politik (ingin jadi Wali Kota Depok) bukan dinasti politik karena sudah berbeda dalam satu kartu keluarga (KK) merupakan hal yang sangat lucu.
“Gini lo, kalau politik dinasti itu masih dalam satu keluarga,” kata FX Rudy, Jumat (16/6/2023).
Ustadz Hilmi Firdausi menyatakan rasa mirisnya, karena menurutnya, argumen yang disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta itu seolah mengejek akal seluruh rakyat Indonesia.
“Saya baru tau kalau nasab (garis keturunan/kekeluargaan berdasarkan hubungan darah) itu bisa putus gara-gara sudah berbeda KK? Mau ketawa kok malah jadi miris. Apa dianggap semua rakyat Indonesia itu bodoh,” kata Ustadz Hilmi dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, Ahad (18/6).
Ustadz yang konsisten membahas isu-isu nasional, baik itu ke pemerintah maupun isu nasional lainnya ini kemudian berdoa agar diberikan pemimpin yang cerdas untuk kebaikan Indonesia.
“Berikanlah pemimpin-pemimpin cerdas di negeri ini hingga dari mulai ucapan sampai tindakannya adalah sesuatu yang berkualitas demi kebaikan negeri tercinta,” tutur Ustadz dengan akronim UHF ini.
Sebelumnya, FX Rudy mengatakan, politik dinasti itu jika Kaesang Pangarep masih berada di dalam satu KK dengan Presiden Jokowi. Jika KK sudah dipisah maka bukan lagi disebut Jokowi membangun politik dinasti yang artinya kekuasaan politik dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga. Menurut FX Rudy, sudah ada pemisahan KK Kaesang dengan Jokowi serta anak-anak lainnya.
“Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga, KK (kartu keluarga) itu lho, Pak Presiden kan sudah sendiri sama Ibu, Mas Kaesang sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang KK sendiri,” ujar FX Rudy. (rmol)