Kelompok Muslim AS Desak Kongres Batalkan Pidato Perdana Menteri India

Perdana Menteri India Narendra Modi

SALAM-ONLINE.COM: Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mendesak para pemimpin Kongres AS pada Rabu (7/6/2023) untuk membatalkan pidato Perdana Menteri India Narendra Modi.

Pidato Modi “mengirimkan pesan bahwa menindas umat Kristen, Muslim, Dalit, Sikh dan agama minoritas lainnya bukanlah masalah bagi Kongres AS,” kata Direktur Urusan Pemerintah CAIR Robert McCaw dalam surat yang dikirimkan kepada para pemimpin Kongres sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/6).

Mereka termasuk Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, Pemimpin Republik Senat Mitch McConnell, Ketua DPR Kevin McCarthy dan Pemimpin Demokrat DPR Hakeem Jeffries.

“Kebijakan anti-demokrasi Modi, seperti membekap jurnalisme yang kritis, juga berlawanan dengan apa yang seharusnya dirayakan oleh Kongres AS. Jika Pertemuan Bersama terjadi, kami berencana mendesak Anggota Kongres untuk memboikotnya,” kata McCaw.

Baca Juga

Kelompok advokasi Muslim terbesar di AS itu juga menuntut agar India ditetapkan sebagai Negara dengan Perhatian Khusus karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh rezim Modi terhadap orang Kristen, Muslim, Dalit, Sikh dan agama minoritas lainnya.

CAIR juga meminta pemerintahan Biden untuk membatalkan rencana makan malam kenegaraan untuk menghormati Modi.

Dalam sepucuk surat kepada perdana menteri India pada awal Juni, McCarthy meminta Modi untuk berpidato di Kongres pada 22 Juni. Dia mengatakan, “Anda akan memiliki kesempatan untuk berbagi visi Anda di masa depan India dan berbicara tentang tantangan global yang dihadapi kedua negara kita.” (S)

Baca Juga