Pasukan Rezim Asad dan Kelompok Teror Dukungan Iran Lakukan Serangan Intens di Suriah Utara

Tim melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di puing-puing bangunan setelah serangan rezim Asad di Idlib, Suriah pada 8 Oktober 2023. (Foto: Izettin Kasım-Anadolu Agency)

SALAM-ONLINE.COM: Setidaknya empat warga sipil meregang nyawa dalam serangan angkatan bersenjata rezim Basyar Asad di Suriah utara, kata sumber lokal yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Ahad (8/10/2023).

Pasukan rezim Asad dan kelompok teror asing yang didukung Iran melakukan serangan intens di pusat kota Idlib dengan menggunakan senjata darat.

Setidaknya 15 orang lainnya yang terluka dalam serangan itu dilarikan ke rumah sakit terdekat, demikian menurut informasi yang diperoleh dari organisasi pertahanan sipil White Helm.

Situasi di Idlib

Türki, Rusia dan Iran memutuskan pada pertemuan di Astana, Kazakhstan pada 2017, untuk membuat empat “zona de-eskalasi” di Suriah, yaitu di wilayah yang tidak berada di bawah kendali rezim Suriah.

Baca Juga

Rezim Suriah, teroris yang didukung Iran dan Rusia melanjutkan serangan mereka dan merebut tiga dari empat distrik dan menuju Idlib.

Meskipun Türki mencapai kesepakatan tambahan dengan Rusia untuk memperkuat gencatan senjata pada September 2018, namun serangan kembali meningkat pada Mei 2019.

Setelah kesepakatan gencatan senjata baru di barat laut Suriah dicapai antara Ankara dan Moskow pada 5 Maret 2020, gencatan senjata tersebut sebagian besar dipertahankan.

Pada periode 2017-2020, sekitar 2 juta warga sipil yang melarikan diri dari serangan tersebut terpaksa bermigrasi ke wilayah dekat perbatasan Turki. (mus)

Baca Juga