Penyanyi Legendaris Yusuf Islam Desak Gencatan Senjata di Gaza

Yusuf Islam (Cat Stevens) saat menyerukan gencatan senjata di Gaza dalam demonstrasi pro-Palestina yang digelar di Istanbul.

SALAM-ONLINE.COM: Penyanyi Inggris Yusuf Islam (Cat Stevens) mendesak gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dia menyatakan hal itu saat berorasi di “Pertemuan Besar Palestina” dalam demonstrasi pro-Palestina yang digelar di Istanbul, Sabtu (28/10/2023), Kantor Berita Anadolu melaporkan.

“Pesan saya hari ini adalah memohon diakhirinya pengeboman terhadap keluarga tak bersalah, rumah mereka, dan terutama anak-anak kecil yang merupakan setengah dari jumlah korban yang terbunuh,” kata Islam, yang juga dikenal sebagai Cat Stevens—sebelum masuk Islam.

Dia berterima kasih kepada Turki “karena mengambil sikap yang benar” terhadap krisis kemanusiaan di Gaza, yang terguncang akibat serangan udara Zionis penjajah yang tiada henti selama tiga pekan.

“Ini bukanlah pertarungan antar pihak yang sederajat. Jika kita melihat serangan pada tanggal 7 Oktober dan membandingkannya dengan skala respons serangan militer (Zionis) yang luas, maka hal ini tidak dapat dibandingkan. Dalam Islam, perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak serta non-kombatan adalah hal yang mendasar,” katanya.

Dia juga mendesak Zionis untuk mengingat pesan Taurat dan meninggalkan “jalan malapetaka dan kehancuran”.

Baca Juga

“Ingat pesan asli yang Tuhan kirimkan kepada Anda: ‘Jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mencuri harta sesamamu.’ Ini adalah hukum (Nabi) Musa yang diajarkan kepada dunia. Mengapa kalian tidak mengikuti mereka?” gugat Yusuf Islam mengingatkan Zionis Yahudi.

“Fakta ini saya ulangi karena saya yakin Tanah Suci telah dianugerahkan kepada seluruh keluarga Ibrahim, yang bukan Yahudi atau Nasrani, untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Dia mengatakan penduduk Palestina menganut keyakinan Nabi Ibrahim dan Zionisme adalah gerakan politik yang muncul setelah konflik yang merusak dan brutal di Eropa, “Dan tidak ada hubungannya dengan orang-orang Palestina,” katanya.

Yusuf Islam menambahkan bahwa sebelum membaca (memahami) Al-Qur’an, dia, seperti banyak orang di dunia Barat, mendukung gagasan “menanam pohon di tanah Israel”.

Namun, katanya, setelah memeluk Islam, ia mampu melihat “di balik tabir”. (mus)

Baca Juga