Sedikitnya 8 Jurnalis Gugur dalam Serangan Udara Zionis Penjajah di Gaza

Seorang rekan Mohammed Subh membawa jaket antipeluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina tersebut, yang gugur bersama dua jurnalis lainnya dalam serangan rudal Zionis di Kota Gaza, Palestina, 10 Oktober 2023. (Foto Reuters)

SALAM-ONLINE.COM: Serangan udara Zionis penjajah yang membabi buta di Jalur Gaza yang diblokade telah merenggut nyawa sedikitnya delapan jurnalis sejak akhir pekan lalu, kata kantor pers wilayah Gaja Palestina, Rabu (11/10/2023), sebagaimana dikutio DailySabah, Rabu (11/10.

Dua lagi anggota pers masih hilang sejak Zionis penjajah mulai mengebom wilayah pesisir Palestina itu sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas ke kota-kota wilayah jajahan Zionis di dekat wilayah pantai pada Sabtu (7/10) pagi.

Kantor pers tersebut mengatakan jurnalis yang dibunuh adalah Said al-Tavil, Muhammed Subh, Hisham en-Nawacihe, Ibrahim Lafi, Muhammed Cergun, Muhammed es-Salihi, Esad Shemlah dan Selame Mime.

Dua jurnalis lainnya, yang diidentifikasi sebagai Nidal al-Vahidi dan Heysem Abdulvahid, belum ditemukan.

Sementara itu, rumah tiga jurnalis hancur total dan sedikitnya 40 media disebut menjadi sasaran serangan udara penjajah.

Baca Juga

Situasi di Jalur Gaza meningkat menyusul serangan multifront yang dilakukan oleh kelompok perlawanan pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas.

Pasukan penjajah membalas dengan serangan udara dan menempatkan daerah kantong itu di bawah blokade total. Zionis penjajah juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan yang sebelumnya sudah mengerikan.

Kekerasan tersebut telah mengakibatkan kematian hampir 2.200 orang, termasuk sedikitnya 950 warga Palestina dan 1.200 warga Zionis “Israel”..

Sebagai rumah bagi hampir 2,2 juta orang, Jalur Gaza telah terguncang di bawah blokade Zionis penjajah yang membuat lumpuh wilayah tersebut sejak tahun 2007. (mus)

Baca Juga