Sehari Setelah Pejuang Kemerdekaan Hamas Menggempur Penjajah, Lebih 700 Orang Zionis Tewas

Mobil terbakar setelah roket dari Gaza menyasar kota Ashkelon, wilayah jajahan Zionis, Sabtu (7/10/2023). (Yossi Zamir/Flash90)

SALAM-ONLINE.COM: Pertempuran di wilayah jajahan Zionis berkecamuk sehari setelah pejuang kemerdekaan Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, keluar dari perbatasan Gaza (memasuki wilayah jajahan Zionis) dalam serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para pejabat penjajah mengatakan jumlah yang tewas di pihak mereka (Zionis) telah melampaui 700 orang, CNN melaporkan, Senin (9/10/2023). Sementara 2.156 lainnya luka parah.

Video yang beredar menunjukkan kengerian di lapangan, termasuk serangan di sebuah festival musik yang menurut tim penyelamat Zionis mereka menemukan 260 orang tewas. Video lain menunjukkan warga Zionis disandera (dalam tawanan Hamas). Hamas diyakini memiliki banyak tawanan perang, termasuk anak-anak (yang diperlakukan dengan baik).

Baca Juga

Sementara pasukan penjajah menggempur Gaza dengan serangan udara. Zionis penjajah secara resmi telah menyatakan perang terhadap Hamas pada Ahad (8/10). Lebih dari 400 warga Palestina gugur dalam serangan Zionis, demikian menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Perawatan medis menjadi sulit karena Zionis penjajah memutus aliran listrik ke wilayah tersebut.

Skala penuh dari respons Zionis masih belum jelas. Namun Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu memperkirakan akan terjadi “perang yang panjang dan sulit”. Seorang juru bicara militer penjajah mengisyaratkan pihaknya mungkin mencoba untuk mengambil kendali penuh atas Gaza. (mus)

Baca Juga