Hamas: Kami tak Akan Tinggalkan Gaza, Zionis Akan Hadapi Pertanggungjawaban!

Warga Palestina mencari syuhada Gaza di lokasi serangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina, 18 November 2023. (Reuters)

SALAM-ONLINE.COM: Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyatakan pada Sabtu (18/11/2023) bahwa mereka tak akan tinggalkan Gaza. Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina ini juga menegaskan bahwa penjajah (Zionis) akan menghadapi pertanggungjawaban atas pembantaian di sekolah yang berafiliasi dengan AS di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

“Kami tidak akan meninggalkan tanah ini, dan Anda (Zionis Israhell)) akan dimintai pertanggungjawaban cepat atau lambat terkait pembantaian Anda di sekolah al-Fakhoura dan kejahatan berkelanjutan Anda terhadap anak-anak dan warga sipil,” katanya melaui Telegram, Sabtu (18/11).

“Tidak peduli apa pembantaian dan kejahatan yang memalukan yang telah Anda lakukan, suatu hari akan datang ketika Anda akan dimintai pertanggungjawaban terhadap keadilan dan kebenaran, dan Anda tidak akan dapat melarikan diri dari membayar harga, cepat atau lambat,” tambahnya.

Sebelumnya, sumber-sumber medis dan lokal Palestina mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa tentara penjajah membombardir sekolah di Kota Gaza dalam serangan yang membunuh dan melukai puluhan warga sipil yang menemukan perlindungan di sekolah.

Sekolah itu jadi tempat perlindungan ribuan warga sipil yang dipindahkan, yang telah lolos dari pengeboman yang intens sejak 7 Oktober.

Baca Juga

Sejak penjajah Zionis mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober, lebih dari 13.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih 8.300 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 telah terluka.

Ribuan bangunan di Gaza, termasuk rumah sakit, Masjid dan gereja, juga telah rusak atau dihancurkan di udara dan serangan darat tanpa henti dari penjajah.

Blokade Zionis juga telah memotong Gaza dari persediaan bahan bakar, listrik dan air. Blokade ini otomstis mengurangi pengiriman bantuan menjadi menetes.

Sementara di pihak penjajah jumlah yang tewas berkisar 1.450 lebih. (S)

Baca Juga