Akibat Serangan Biadab Zionis, Warga Palestina Terus Tinggalkan Rafah, Total Sudah 630.000 Orang

SALAM-ONLINE.COM: Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan pada Jumat (17/5/2034) bahwa tindakan militer penjajah Zionis “Israel” di Rafah memaksa 30.000 orang lagi terpaksa mengungsi.

“Sejak serangan militer (Zionis penjajah) di Rafah dimulai pada tanggal 6 Mei, lebih dari 630.000 orang terpaksa mengungsi dari wilayah tersebut,” demikian pernyataan UNRWA yang dilansir Kantor Berita Anadolu, Jumat (17/5).

Menurut UNRWA, eksodus massal ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, tempat banyak pengungsi mencari perlindungan. Badan PBB itu menggambarkan situasi di sana sebagai “kondisi yang mengerikan”.

Sementara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan pada Jumat (17/5), setidaknya 35.303 warga Palestina telah gugur dalam serangan Zionis penjajah sejak 7 Oktober tahun 2023 lalu di wilayah terkepung itu.

Pernyataan kementerian menambahkan bahwa 79.261 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.

Baca Juga

Zionis “Israel” melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah itu.

Lebih dari tujuh bulan setelah serangan biadab tersebut, sebagian besar wilayah Gaza hancur, ditambah lagi adanya blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Mahkamah Internasional menyatakan bahwa penjajah itu telah melakukan “genosida”. Karena itu, Mahkamah mendesak Zionis untuk memastikan pasukannya tidak berhenti melakukan tindakan genosida dan menjamin warga sipil di Gaza mendapatkan bantuan kemanusiaan. (mus)

Baca Juga