Palestina di Ambang Intifadhah Ketiga

Palestina-intifadhah ketiga-jpeg.imageRAMALLAH (SALAM-ONLINE): Palestina disebut-sebut berada di ambang munculnya gerakan intifadhah yang ketiga.

Wilayah Tepi Barat kini sedang bergolak setelah tewasnya warga Palestina akibat menerima siksaan dari aparat Zionis Yahudi.

Warga Palestina bernama Arafat Jaradat gugur dalam tahanan sang penjajah pada Sabtu 23 Februari 2013 pekan lalu.

Pihak Zionis mengaku Jaradat meninggal karena sakit, namun Pemerintah Palestina yang mengotopsi jasad pria berusia 30 tahun itu menyebutkan  dia gugur setelah mendapatkan siksaan yang berat.

“Jaradat mengalami siksaan yang sangat buruk yang berakibat pada kematiannya. Zionis sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kematian Jaradat,” ujar Menteri urusan Tahanan Palestina Issa Karake, seperti dikutip AAP, Senin (25/2/2013).

Baca Juga

Kabar kematian itu pun menimbulkan kerusuhan di berbagai wilayah Tepi Barat. Warga yang marah melempari aparat Yahudi dengan batu, yang kemudian dibalas oleh pihak penjajah dengan gas air mata dan tembakan peluru karet.

“Kematian Jaradat dapat menjadi pemicu munculnya gerakan Intifadhah yang ketiga. Beberapa minggu ke belakang warga Palestina berada dalam kemarahan yang luar biasa,” terang pengamat militer Yahudi, Alex Fishman.

Sebelumnya wilayah Tepi Barat telah dilanda aksi protes warga yang menuntut Zionis membebaskan tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan.

Intifadhah adalah gerakan perlawanan besar-besaran yang dilakukan warga Palestina melawan penjajah Yahudi. Intifadhah pertama terjadi pada tahun 1987, sedangkan intifadhah kedua terjadi pada tahun 2000. (okezone/salam-online)

Baca Juga