JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pemerintah provinsi DKI Jakarta bersikukuh untuk tidak memindahkan Lurah Susan dari Kelurahan Lenteng Agung (LA). Padahal warga setempat telah bersepakat untuk menolaknya.
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir memberi catatan betapa kasus ini telah menunjukkan sikap umat Islam yang permisif (serba membolehkan). Terutama mereka yang berada di jajaran Pemerintah Daerah, baik tingkat Gubernur maupun Wali kota.
“Apa tidak ada orang Islam yang lebih kompeten dibanding Susan yang bisa jadi lurah di Lenteng Agung?” kata Ustadz Bachtiar Nasir saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Kantor Majalah Gontor, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Menurut Ustadz alumnus Universitas Madinah itu, jika bicara soal asas proporsionalitas, keadilan dan pluralitas tentu tidak serta merta bisa mengabaikan kepentingan mayoritas. Apalagi bila mayoritas itu umat Islam.
“Kenapa tidak mempertimbangkan faktor kesiapan masyarakat untuk menerima pemimpin yang bisa mengakomodir kepentingan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak akan memindahkan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, yang kembali didemo warganya, Rabu, 25 September 2013 lalu. “Ya tidak apa-apa, tidak ada masalah yang mendesak, tidak ada pindah-pindahan,” kata Jokowi di Balaikota, Jakarta. (Suara-Islam Online)
salam-online