Relawan FIPS Paparkan Fakta Suriah di Depan Jajaran Redaksi Trans TV

P1020607JAKARTA (SALAM-ONLINE): Relawan kemanusiaan yang tergabung dalam Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) memaparkan hasil perjalanannya dalam program Road for Peace (R4P) untuk Suriah di depan pimpinan dan karyawan Trans TV bidang pemberitaan, di Jakarta, Kamis (16/1) sore.

Sekjen FIPS Ustadz Abu Harits bersama Emriza, Angga Dimas Pershada dan M. Ubay Salman memaparkan program bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan selama ini, khususnya untuk membantu Muslim Suriah yang saat ini sedang memerlukan uluran tangan.

Emriza selaku ketua tim R4P Indonesia menjelaskan, program R4P untuk Suriah yang dilaksanakan pada 23-31 Desember 2013 lalu itu diikuti beberapa negara seperti Malaysia,Thailand, Turki dan Indonesia.

“Dari Indonesia, selain FIPS, ada perwakilan dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), aktivis Masjid Salman ITB Bandung dan Jurnalis Islam Bersatu (JITU),” kata Emriza.

Selain menyantuni pengungsi Suriah di perbatasan Turki, tutur Emriza, tim juga menyalurkan bantuan dari rakyat negara masing-masing untuk warga dan lembaga pendidikan Islam di Idlib, di bagian wilayah yang berhasil dibebaskan oleh umat Islam Suriah dari rezim Basyar Asad yang telah sekian lama berlaku biadab terhadap rakyat Suriah yang mayoritas Muslim.

Angga Dimas menjawab pertanyaan dari beberapa kru pemberitaan Trans TV, terutama yang berkaitan dengan berita-berita bohong yang dilansir media Barat, sehingga tak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi di Suriah.

Emriza menambahkan, “Kami hanya meminta untuk adil dalam memberitakan soal Suriah, tidak dalam framing yang memojokkan umat Islam dan hanya menyitir media-media barat.”

Sementara Ubay Salman menyayangkan pemberitaan tentang Suriah sangat minim. Setidaknya, ada dua stasiun TV berita nasional yang terkenal di Indonesia, tetapi sangat disayangkan belum peduli dengan fakta pembantaian terhadap rakyat Suriah yang dilakukan rezim Asad.

Baca Juga

Ustadz Abu Harits mengingatkan agar kita peduli terhadap Muslim Suriah, karena mereka adalah saudara-saudara kita dari negeri Syam yang diberkahi.

Dijelaskan oleh Abu Harits, keutamaan dan kemuliaan penduduk Syam, yang salah satunya adalah di Suriah. “Bagaimana mereka menghormati, memuliakan dan melindungi para tamu dari luar Suriah yang mengunjungi mereka, agar jangan sampai terluka sedikit pun, apalagi menjadi korban kebiadaban tentara Asad.”

“Karena itu, seperti tadi sudah disinggung, mudah-mudahan Trans Media Group bisa menjalankan fungsinya sebagai media yang memberitakan penderitaan saudara-saudara kita di sana,” harap Abu Harits.

FIPS dan Newsroom TransTV-jpeg.imageSebelum pemaparan tentang Suriah, pemimpin redaksi Trans TV Gatot Triyanto, menyampaikan terimakasihnya kepada tim FIPS pimpinan Ustadz Bachtiar Nasir ini yang menyediakan waktunya untuk berbagi info tentang Suriah.

“Jadi kalau nanti kru Trans TV dikirim ke sana untuk meliput sedikit banyaknya sudah mengetahui kondisi di sana, sehingga tidak kaget lagi,” ujarnya seraya melirik para kru yang senyam-senyum menyatakan kesiapannya untuk pergi meliput ke Suriah. (isa/bumisyam)

salam-online

Baca Juga