JAKARTA (SALAM-ONLINE): Rupiah lunglai, Menko Perekomian Sofyan Djalil malah menyalahkan TKI. Padahal ketidakpastian kebijakan-kebijakan pemerintah, itulah yang membuat nilai tukar rupiah atas dolar AS akan terus melorot. Anjloknya nilai tukar rupiah ini juga disebabkan situasi politik yang semakin tak terkendali sehingga membuat ketidaknyamanan iklim investasi.
“Maka kami tidak mempercayai Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang mengatakan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS hanya sementara. Menurut analisa kami rupiah akan terus merosot,” kata mantan Sekjen Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Cokro Wibowo Sumarsono, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3) pagi.
Menurut Cokro Wibowo, Menko Sofyan Djalil juga sangat tidak bijak ketika mengambinghitamkan para TKI sebagai penyebab merosotnya rupiah. Pernyataan Sofyan Djalil tentang kecilnya uang kiriman TKI yang jadi sebab melemahnya rupiah harus dicabut.
Cokro mengingatkan, TKI sudah bekerja sekeras-kerasnya. Karena itu sangat tidak pantas dituding macam-macam.
“Kalau Menko Sofyan Djalil tidak mampu jaga stabilitas ekonomi sebaiknya diakui saja, ini lebih gentlemen,” tegas Cokro.
Sebelumnya diberitakan, Menko Syofan ‘cemas’ rupiah sulit kembali stabil sampai-sampai ia menyalahkan TKI. Ia mengatakan, kecilnya uang kiriman TKI jadi sebab melemahnya rupiah.
“Statemen Bung Djalil tentang kecilnya uang kiriman TKI yang jadi sebab melemahnya rupiah harus dicabut,” kritik Cokro.
Cokro menilai tidak sepantasnya dan tidak bijak seorang Menko cuci tangan atas kegagalannya menjaga stabilitas ekonomi dengan melemparkan kesalahan kepada para TKI yang seharusnya dilindungi. (RMOL.co)
salam-online