Di Hari Sumpah Pemuda Besok GPII Ajak Kepung DPR/MPR

GPII-demo-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM mengatakan 17 tahun reformasi tidak serta merta membuat rakyat semakin berdaulat dan sejahtera.

17 tahun justru membuka peluang kekuatan di luar negara mengatur bagaimana dan ke mana Negara ini mengarah. Corporatisme behind the government.

“Keberlangsungan negara ini nyaris tergantung pada kekuatan modal. Maka Sistem yang lahir dari reformasi, mesti dievaluasi dan dikritisi,” ujar Karman kepada redaksi, Selasa (27/10).

Pada momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober besok, kata Karman, kita bangun komitmen kebangsaan anak-anak muda untuk teriakkan narasi pembelaan atas kepentingan nasional kita dan perlawanan terhadap sistem liberal serta rezim yang anti rakyat.

Baca Juga

Karman mengajak untuk kembali mengepung DPR/MPR, Mengingatkan para pemangku amanah di senayan, untuk melakukan sidang istimewa, kembalikan UUD 45 pra amandemen, cabut Mandat Rakyat dari Jokowi-JK dan Nasionalisasi aset-aset.

Sebelumnya pada 20 Oktober lalu, ribuan mahasiswa dan pemuda dari berbagai elemen berunjuk rasa mengepung DPR/MPR untuk mendesak Sidang Istimewa melengserkan Jokowi-JK. (EZ/salam-online)

Baca Juga