Turki Rilis Identitas Pelaku Bom Ankara Teroris YPG Dukungan Rusia di Suriah

24 YASINDAKI CANLI BOMBA SEHER CAGLA DEMIR’IN, TEROR SUCUNDAN BALIKESIR’DE YARGILANDIGI ORTAYA CIKTI.
Seher Çağla Demir

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Kementerian Dalam Negeri Turki dalam pernyataan tertulis pada Senin (14/3) lalu merilis identitas pelaku bom mobil. Pelakunya bom mobil di Ankara yang telah menewaskan sedikitnya 37 orang pada Ahad (13/3) itu berhasil diidentifikasi. Ia adalah seorang wanita berusia 24 tahun bernama Seher Çağla Demir.

Dia bergabung dengan organisasi teroris PKK pada 2013 dan diduga dilatih oleh kelompok bersenjata (YPG) di Suriah.

YPG adalah sayap bersenjata Partai Uni Demokratik (PYD), kelompok Kurdi berhaluan komunis dukungan Rusia di Suriah, yang berafiliasi kepada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang berhaluan Marxisme-Leninisme-Nasionalisme Kurdi, berbasis di Turki.

Kementerian Dalam Negeri Turki telah melakukan penyelidikan intensif dalam melacak pengeboman tersebut.

“Penyelidikan aksi teror ini akan terus berlanjut di semua aspek,” kata pernyataan itu sebagaimana dilansir Daily Sabah, Selasa (15/3).

Dengan dikeluarkannya pernyataan Kementerian Dalam Negeri Turki mengenai rincian tentang Demir, berarti Turki kini telah mengalami dua serangan teror bom dalam waktu satu bulan oleh dua teroris yang berasal dari jajaran YPG.

Baca Juga

Amerika Serikat enggan untuk mengakui YPG sebagai organisasi teroris meskipun banyak peringatan dari Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga telah mendesak AS untuk memilih antara Turki atau YPG.

Pengeboman  Ahad (13/3) lalu di Ankara merupakan serangan ketiga di ibu kota Turki itu dalam beberapa bulan terakhir. Kızılay Square (taman kota, lokasi teror bom terjadi), berfungsi sebagai taman utama dan jalur penting transportasi kota serta merupakan jantung dari kegiatan komersial di kota Ankara.

Pada bulan lalu sebuah bom mobil juga meledak saat kendaraan militer melintas di pusat kota Ankara pada 17 Februari 2016. Serangan teror ini telah menewaskan 29 warga sipil dan personil militer, dan melukai 61 lainnya.

Pelaku serangan pada 17 Februari lalu itu diidentifikasi sebagai Abdulbaki Somer dari Kurdistan Freedom Falcons (TAK) yang juga terlibat di YPG Suriah. Somer menyelinap masuk Turki menyamar sebagai pengungsi Suriah bernama Salih Nejar. (EZ/salam-online)

Sumber: Daily Sabah

Baca Juga