Prabowo Temukan Fakta Kekayaan Bangsa Kita tidak Tinggal di Indonesia Sejak Ratusan Tahun

Buku terbaru Goresan Prabowo Subianto “Paradoks Indonesia”

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam buku barunya yang berjudul “Paradoks Indonesia” menekankan beragam fakta tentang persoalan perekonomian nasional.

“Dalam buku ini semua angka-angka dan data saya pakai. Ada angka dari Republik Indonesia, PBB dan Bank Dunia. Waktu saya bicara itu, saya dikucilkan, dibilang orang gila, dibilang tidak ngerti ekonomi,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam acara ‘Dialog Kepemimpinan Bangsa Bermartabat dan Berkeadilan’ di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/4/17) malam.

Prabowo melihat fenomena kejanggalan di mana Indonesia sebagai negara keenam terkaya di dunia dari segi sumber daya alam, namun masyarakatnya miskin. Dia menemukan fakta bahwa kekayaan bangsa kita tidak tinggal di Indonesia sejak ratusan tahun.

“Kita bisa lihat Indonesia memiliki bauksit sebagai bahan baku alumina pembuat aluminium untuk keperluan pembuatan kendaraan bermotor hingga pesawat. Namun Indonesia tidak punya kendaraan buatan lokal,” ungkapnya.

Baca Juga

Menurutnya, Indonesia menjual bahan mentah secara murah ke bangsa lain untuk keperluan pembuatan kendaraan, lalu kendaraan itu dijual ke Indonesia.

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan dalam acara ‘Dialog Kepemimpinan Bangsa Bermartabat dan Berkeadilan’ di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017) malam. (Foto: EZ/Salam-Online)

“Ini jelas bangsa Indonesia mensubsidi bangsa-bangsa lain. Selama 70 tahun merdeka harus diakui kita bangsa yang tidak pandai, atau bisa dibilang kurang pintar, saya takut bicara lebih jujur dari itu,” terang Prabowo. (EZ/Salam-Online)

Baca Juga