Oposisi Suriah Tuntut Rezim Asad Bebaskan Tahanan
JENEWA (SALAM-ONLINE): Anggota delegasi oposisi Suriah yang terlibat dalam perundingan damai berkumpul di depan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa pada Rabu (17/5), untuk memprotes penahanan warga sipil Suriah oleh rezim Basyar Asad.
“Kami adalah keluarga Suriah yang menuntut kebebasan untuk semua putra dan putri suriah. Tuntutan ini bukan hanya untuk keluarga kita sendiri, tapi juga bagi setiap keluarga Suriah. Kami menentang penghilangan paksa dan penahanan sewenang-wenang oleh rezim Suriah dan semua pihak yang berkonflik,” gugat salah seorang anggota delegasi oposisi dalam bahasa Arab dan Inggris sebagaimana dilansir Anadolu Agency (AA), Rabu 17/5).
“Kami, sebagai keluarga, menuntut pembebasan segera saudara-saudara kami yang telah ditahan secara tidak sah,” kata mereka.
Sebanyak 50 pemrotes tersebut juga menyerukan tekanan agar rezim Suriah dan semua pihak yang berperang untuk segera membebaskan segenap keluarga mereka yang ditahan secara tidak sah, termasuk segera menghentikan penyiksaan.
Kepala delegasi oposisi, Nasr al-Hariri menulis nama-nama tahanan di selembar kertas yang dia letakkan di atas tanah di depan Kantor PBB di Jenewa.
Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura Rabu (17/5) bertemu secara terpisah dengan delegasi rezim Suriah dan oposisi pada hari kedua dalam putaran keenam perundingan perdamaian di Jenewa.
Putaran pembicaraan saat ini diperkirakan akan berakhir pada Jumat (19/5) besok. Delegasi dari rezim Suriah dipimpin oleh Bashar Jaafari. SEmentara pihak pejuang oposisi dipimpin oleh Nasr al-Hariri dari Komite Tinggi Negosiasi.
Sebelumnya putaran perundingan pada 23-31 Maret yang lalu hasilnya tak jelas. (MNM/Salam-Online)
Sumber: Anadolu