Walhi Minta Anies-Sandi Segera Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta Secara Permanen
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memberikan perhatiaan serius kepada masyarakat sekitar Teluk Jakarta terkait persoalan reklamasi. Reklamasi akan memberikan dampak sangat buruk kepada masyarakat dan dapat menghilangkan kehidupan sosial dan budaya.
Karena itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) saat ini hanya bisa menumpukan harapan kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menepati janji kampanye mereka dan segera menghentikan reklamasi Teluk Jakarta tersebut secara permanen.
Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta Puput TD Putra terkait reklamasi Teluk Jakarta yang kembali menghangat jelang dan setelah pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan telah mencabut moratorium pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta hanya sepekan sebelum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dilantik di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017 lalu.
Menurut Puput, reklamasi Teluk Jakarta akan menimbulkan kerusakan ekosistem yang akan berdampak pada sosial ekonomi dan budaya warga sekitar.
“Dengan rusaknya ekosistem itu, warga sekitar sulit cari aktivitas dan penghasilan di laut karena mereka harus pergi jauh,” ujarnya kepada Salam-Online, Rabu (18/10/2017).
Walhi mendukung sepenuhnya upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno untuk tegas menolak Reklamasi yang memiliki dampak buruk bagi nelayan dan lingkungan.
“Kami meminta janji itu ditepati, itu pesan dari masyarakat Teluk Jakarta kepada Walhi. Jika Pemprov mendukung dilanjutkannya reklamasi, Walhi akan melakukan langkah-langkah hukum secara kelembagaan,” tegasnya. (EZ/Salam-Online)