Aliansi Muslim Banua Laporkan Maraknya LGBT di Medsos ke MUI dan Krimsus Polda Kalsel

Koordinator AMB Muhammad Fazri saat melaporkan maraknya LGBT di medsos ke MUI Kalsel. Ketua MUI Provinsi Kalsel, Husin Naparin, menerima laporan tersebut. (Foto: banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

BANJARMASIN (SALAM-ONLINE): Isu Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) yang kini tengah marak di permukaan melalui media sosial, jadi pusat perhatian berbagai kalangan, termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Banjarmasin.

Perhatian terkait isu ini juga jadi perhatian Aliansi Muslim Banua (AMB) di Kalsel. Organisasi ini menyatakan pernyataan sikap terkait keberadaan LGBT di Kalsel, khususnya Banjarmasin. Dalam hal ini AMB menemui MUI Kalsel.

Dalam pertemuan antara AMB dan MUI yang digelar di aula MUI Kalsel, Jalan Sudirman, Banjarmasin, Kamis (4/1/2018), pihak AMB bahkan akan melaporkan perihal tingkah laku LGBT kepada Krimsus Polda Kalsel disertai dengan ejumlah bukti yang mereka miliki.

Pelaporan itu dilakukan karena dari sejumlah data pada media sosial, khususnya di Facebook, komunitas LGBT nampak eksis. Bahkan ada banyak group Facebook di Kalsel seperti telah didata oleh AMB yang berisikan kaum tersebut.

Saat ini, seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id, Kamis (4/1), ada 654 dukungan tanda tangan untuk menolak dan berkembangnya keberadaan LGBT di Kalimantan Selatan. Dukungan tersebut didapatkan oleh tim AMB.

Baca Juga

Menyikapi hal itu, Ketua MUI Kalsel, Husin Naparin mengatakan sejak 2014 lalu MUI telah mengeluarkan fatwa haram terkait LGBT. Husin kaget melihat kondisi LGBT saat ini yang begitu berani mengekspos jati diri mereka di media sosial.

MUI saja,katanya, tidak bisa melakukan hal tersebut.

Husin juga bahkan mendukung apa yang akan dilakukan oleh AMB terkait LGBT. Termasuk melaporkan kepada pihak aparat dan meminta admin di media sosial seperti Facebook menutup akun mereka. (*)

Sumber: Banjarmasinpost.co.id

Baca Juga