Tumpukan Sampah Pesta Tahun Baru Masehi di Jakarta Capai 780 Ton

Tumpukan sampah pesta tahun baru masehi di Jakarta capai 790 ton. (Foto: VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, jumlah tumpukan sampah pesta tahun baru 2018 Masehi meningkat dibandingkan tahun lalu yang “hanya” 700 ton.

“Sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, karena Jalan Sudirman-Thamrin dan Kawasan Ancol dibuka,” ujar Isnawa, Senin (1/1/2018) sebagaimana dilansir Tribunnews.

Isnawa memperkirakan, jumlah sampah yang dibuang pengunjung sebanyak 790 ton. “Perkiraan kita, kalau tahun lalu 700, sekarang 780 atau 790 ton,” katanya, dikutip dari detikcom, Senin (1/1).

Selain itu, banyaknya masyarakat yang nongkrong sampai pagi membuat pembersihan terhambat. Padahal Dinas LH telah menurunkan 500 petugas dan puluhan truk penyapu atau sweeper truck.

Di Kota Tua Jakarta, masyarakat baru meninggalkan sekitar lokasi pada pukul 05.30 WIB. Padahal sudah ada imbauan untuk meninggalkan lokasi karena acara sudah selesai.

“Menyulitkan pengerjaan sampah. Jam tiga Plaza Kota Tua sudah kosong, tapi kaki lima dan pengunjung disekitar Jalan Kunir, belakang Museum Fatahillah masih ada,” ucap Isnawa.

Namun, Isnawa memastikan Pasukan Orange Dinas Lingkungan Hidup telah mengangkut seluruh sampah yang berserakan sebelum pukul 06.00 WIB.

Baca Juga

“Kami tugaskan seluruh pejabat eselon 4, eselon 3, bahkan Kepala dan Wakil Kepala Dinas untuk turun ke lapangan. Malamnya kami pantau seluruh titik keramaian di Jakarta, begitu acara selesai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata Isnawa.

Menurut Isnawa, proses pembersihan tahun ini relatif terbantu, karena sebelumnya petugas telah membagikan 10.000 kantong sampah kepada para pedagang dan pengunjung.

“Sampah banyak yang sudah terkumpul, jadi proses pembersihan relatif mudah. Sedangkan untuk jalan, kami menggunakan 30 unit Road Sweeper, pembersihan pun cepat,” terangnya.

Isnawa pun mengapresiasi Warga Jakarta dan para Pengusaha Kecil Mandiri (PKM) yang tertib meletakkan sampah pada tempatnya, sehingga Jakarta cepat kembali bersih.

“Ini telah sesuai harapan Pak Gubernur bahwa pengelolaan sampah harus dilaksanakan sebagai gerakan seluruh warga Jakarta. Kita bersama ikut turun tangan,” ujarnya.

Sumber: Tribunnews, detikcom

Baca Juga