TASIKMALAYA (SALAM-ONLINE): Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota membentuk tim untuk menyelidiki kasus pemukulan terhadap seorang ustadz oleh orang tak dikenal di Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (25/2/2018).
“Sudah bentuk tim dari Polsek dan Reskrim Polres untuk mengungkap ini, apakah benar-benar peristiwa ini kriminal murni atau ada unsur lain,” kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugraha kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin (26/2).
Ia menuturkan, kepolisian sudah mendapatkan laporan adanya kasus orang tak dikenal memukul seorang ustadz guru ngaji, Mastur Turmudi, saat akan pergi memimpin acara warga di Kampung Awiluar, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Ahad (25/2) malam.
Laporan itu, kata dia, langsung ditindaklanjuti untuk secepatnya mengungkap siapa pelaku yang menganiaya ustadz tersebut, hingga akhirnya dapat diketahui ada unsur kejahatan kriminal murni atau motif lain.
“Tadi malam (Ahad malam, red) laporan diterima dan sekarang dilakukan upaya penyelidikan,” terangnya.
Ia menyampaikan, selain penyelidikan, jajarannya meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Bahkan, lanjut Mastur, jajarannya juga menugaskan secara khusus untuk menjaga pondok pesantren yang berpotensi menjaga sasaran penyerangan oleh pihak tertentu.
“Antisipasi sudah dari awal sebelum ada kejadian ini, tingkatkan preventif lewat imbauan dan patroli ke ponpes-ponpes,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan seorang ustadz diserang oleh orang tak dikenal saat yang bersangkutan sedang dalam perjalanan menuju tempat kegiatan warga.
Aksi pelaku sempat mendapatkan perlawanan dari korban, hingga akhirnya pelaku yang diketahui berjumlah dua orang itu kabur setelah memukul korban, Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka memar di bagian muka.
Menurut ustadz Mastur, aksi penyerangan tersebut membuat trauma dan sakit akibat pukulan di bagian pipi. Aksi pemukulan itu, kata dia, dilakukan oleh dua orang berpostur tubuh tinggi besar dengan pakaian serba hitam dan menggunakan penutup muka.
“Saya dipukuli orang badannya jangkung gede, pakai baju hitam, pakai masker,” kata pria berusia 60 tahun itu.
Korban lalu dipanggil orang tak dikenal kemudian diminta untuk mengikuti pelaku, tetapi korban menolak ajakannya.
Namun pelaku menarik korban, kemudian memukul korban sebanyak dua kali ke arah muka. “Ada perlawanan dari saya, ditonjok dua kali sama pelaku, habis itu pelaku kabur,” kata korban. (*)
Sumber: Antara