Pasukan India Bunuh Tiga Muslim Kashmir
KASHMIR (SALAM-ONLINE): Dua militan dan seorang warga sipil dibunuh oleh pasukan India di distrik Shopian, Kashmir selatan pada Selasa (10/7/2018).
Juru bicara Angkatan Darat penjajah India, Letnan Kolonel Rajesh Kalia, mengonfirmasikan bahwa pasukan mereka telah menembak mati dua militan di desa Kundallan di distrik Shopian, demikian seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (10/7).
Para saksi mata mengatakan, ratusan pemuda dari desa-desa di dekatnya turun ke jalan menggelar unjuk rasa, meneriakkan slogan pro-kemerdekaan dan melempari pasukan India dengan batu.
“Pasukan India menembaki para demonstran dan puluhan orang terluka,” kata Zubair Bhat, seorang warga desa, kepada Anadolu Agency, Selasa (10/7).
Kepala petugas medis di distrik Shopian, dokter Rashid Ahmad, mengatakan kepada wartawan bahwa 120 orang telah terluka dalam baku tembak.
Menurut dokter di rumah sakit tersebut, setidaknya tujuh orang yang dibawa untuk menjalani perawatan mengalami luka-luka akibat tembakan peluru.
Dalam sebuah pernyataan polisi India mengatakan bahwa dua militan yang terbunuh termasuk anggota Jaisy-e-Muhammad (Tentara/Pasukan Muhammad).
“Militan yang terbunuh diidentifikasi sebagai Sameer Ahmad Sheikh, seorang lokal, dan Babar dari Pakistan,” kata polisi India tersebut.
“Beberapa warga sipil juga terluka dalam baku tembak di lokasi pertempuran senjata dan kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu yang terluka kemudian meninggal karena luka-lukanya, sementara yang lain dinyatakan stabil,” tambah pernyataan itu.
Menanggapi kekerasan, Mirwaiz Umar Farooq, Ketua Pemimpin Pro-Kemerdekaan, memposting di akun Twitternya: “Kashmir berubah menjadi kuburan ketika 3 warga sipil terbunuh hari ini dan lebih dari 50 orang terluka!”
Dia menyebutkan dua orang muda ditembak, satu orang meninggal karena luka-lukanya.
Kashmir, adalah wilayah Himalaya yang mayoritas penduduknya Muslim, berada di wilayah India dan Pakistan. Kedua negara mengakui wilayah Muslim ini secara penuh. Sepotong kecil Kashmir juga diklaim oleh Cina.
Beberapa kelompok di Kashmir dan Jammu telah berperang melawan India dengan tujuan untuk kemerdekaan atau bersatu dengan Pakistan.
Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan terbunuh dalam konflik di wilayah itu sejak 1989. (S)
Sumber: Anadolu Agency