Jurnalis Khashoggi ‘Hilang’, Saham Saudi Anjlok 7%

SALAM-ONLINE: Pasar saham Arab Saudi anjlok pada hari Ahad (14/10/2018) kemarin. Jatuhnya saham Saudi karena para investor khawatir memburuknya hubungan negara itu dengan masyarakat internasional setelah hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi saat berada di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu.

Setelah hampir dua jam perdagangan indeks turun 7,0 persen (setara dengan sekitar $ 33 miliar). Itu penurunan terbesar sejak Desember 2014, ketika harga minyak jatuh. Saham produsen petrokimia terbesar di kawasan itu, Saudi Basic Industries, juga rontok 7,9 persen.

“Ini area politik. Pasar bereaksi negatif terhadap sentimen seputar kasus Khashoggi dan kebisingan politik di sekitarnya, ” kata Salah Shamma, manajer investasi untuk kawasan di Franklin Templeton Emerging Markets Equity, seperti dikutip Middle East Monitor, Ahad (14/10).

Shamma mencatat bahwa situasi fundamental ekonomi Saudi sejauh ini tidak terpengaruh dengan kebisingan itu.

Tetapi para pedagang regional mengatakan spekulasi bahwa kasus Khashoggi mungkin menjadi kendala beberapa arus masuknya investasi asing. Dikatakan, reaksi di Kongres AS yang dapat menyebabkan sanksi AS terhadap beberapa orang Saudi telah memicu kepanikan penjualan saham oleh beberapa investor lokal.

“Tampaknya akun internasional menghukum bursa Saudi,” ucap broker regional itu.

Baca Juga

Khashoggi, adalah seorang jurnalis dan kolumnis terkemuka yang sering mengkritik kebijakan negaranya yang saat ini lebih diperankan oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS). Sebagai seorang kritikus terkemuka dari Riyadh, Khashoggi menghilang pada 2 Oktober lalu setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan wanita Turki. Otoritas Turki meyakini dia sengaja dibunuh di dalam gedung dan tubuhnya dimutilasi. Namun Riyadh membantah pernyataan tersebut.

Perusahaan-perusahaan media dan beberapa eksekutif teknologi telah menarik diri dari konferensi investasi Saudi yang dijadwalkan pekan depan di Riyadh karena kemarahan atas hilangnya Khashoggi.

Pasar saham lainnya di Teluk dibuka lebih tinggi pada Ahad kemarin. Namun mulai jatuh saat pasar saham Saudi rontok. Sementara Indeks pasar Dubai tenggelam 1,4 persen. (S)

Sumber: Middle East Monitor

Baca Juga