Uni Eropa Desak Peyelidikan Internasional atas Kematian Khashoggi
ANKARA (SALAM-ONLINE): Parlemen Eropa (EP) pada Kamis (25/10/2018) mendesak penyelidikan internasional yang “independen dan tidak memihak” atas kematian Jamal Khashoggi pada 2 Oktober lalu. EP juga memperingatkan sanksi yang dapat dikenakan jika intelijen Saudi dinyatakan bersalah dalam kematian wartawan dan kolumnis Washington Post tersebut.
Dalam resolusi yang tidak mengikat, EP mengutuk “dalam hal yang sekuat mungkin” atas laporan terhadap penyiksaan dan pembunuhan yang menimpa Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul itu
EP uga mendesak mereka yang bertanggung jawab untuk “diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan”. Dan bagi negara-negara anggota Uni Eropa (UE) untuk “siap memberlakukan sanksi yang ditargetkan” jika badan intelijen Saudi terbukti bersalah dalam kematian Khashoggi.
Resolusi itu mendesak membekukan aset mereka yang terlibat sebagai sanksi terhadap orang Saudi dan kerajaan. EP bersikeras bahwa setiap sanksi tidak hanya ditujukan kepada para pelaku, tetapi juga dalang dan penghasut “kejahatan ini”.
Seperti diketahui, kolumnis The Washington Post, Khashoggi terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
Setelah beberapa hari menyangkal mengetahui tentang keberadaannya, para pejabat Saudi pekan lalu mengakui bahwa wartawan itu telah dibunuh di dalam konsulat.
Sementara Putra Mahkota Saudi Mohamad bin Salman (MbS) pada Kamis (25/10) memimpin pertemuan komite yang baru dibentuk. Komite itu bertugas merestrukturisasi aparat intelijen Saudi, kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melansir seperti dikutip Anadolu Agency.
Di tengah kehebohan yang sedang berlangsung atas kematian Khashoggi, Raja Saudi Salman Abdulaziz telah memecat wakil kepala badan intelijen Saudi—dan seorang pembantu utama. Raja Salman juga memerintahkan penangkapan terhadap 18 tersangka dalam kasus tersebut.
Sementara para pemimpin dunia, terus mendesak otoritas Saudi untuk mengklarifikasi kondisi dan keberadaan jurnalis Khashogg itu. (mus)
Sumber: Anadolu Agency