Gedung Putih: Biden Berniat Menutup Penjara Guantanamo
SALAM-ONLINE.COM: Presiden AS Joe Biden berniat menutup penjara militer kontroversial di Teluk Guantanamo, Kuba pada akhir masa jabatannya, kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, Jumat (12/2/2021).
“Tentu itu tujuannya, dan niat kami,” jawab Jen Psaki kepada seorang jurnalis ketika dia ditanya tentang jadwal penutupan kamp penahanan, lansir Kantor Berita Anadolu.
Psaki mencatat bahwa ada sejumlah peran kebijakan kunci yang masih perlu diisi di dalam antarlembaga, termasuk departemen pertahanan, negara dan peradilan, untuk mengambil langkah tersebut.
“Akan ada proses antar-lembaga yang kuat. Dan tentunya dengan adanya orang-orang itu akan membantunya bergerak maju,” terangnya.
AS sudah lama menuai kritik atas penggunaan penjara tempat narapidana yang ditahan tanpa proses pengadilan itu, di mana sejarah penyiksaan di penjara ini terdokumentasi dengan baik.
Penjara yang terkenal dengan penyiksaan terhadap tahanan itu dibuka di era Presiden George W. Bush pada 2002 setelah serangan 9/11 yang meluluhlantakkan menara kembar (WTC) New York pada 11 September 2001.
Selama dua periode jabatannya, upaya mantan Presiden Barack Obama untuk menutup penjara itu digagalkan oleh kongres selain kesulitan untuk mengurangi jumlah 242 tahanan menjadi nol.
Menurut New York Times, penjara Guantanamo saat ini dihuni oleh 40 tahanan. (S)