ACT DIY Gelar Gathering Bertema ‘Wakaf sebagai Instrumen Pembangun Peradaban’

SALAM-ONLINE.COM: Aksi Cepat Tanggap (ACT) DI Yogyakarta menyelenggarakan gathering bersama 50 mitra. Pada kesempatan itu, ACT mengajak seluruh mitranya untuk mengenal lebih dalam mengenai wakaf sebagai instrumen pembangunan. Hal ini mengingat banyaknya manfaat wakaf yang belum tersosialisasikan secara luas.

Kegiatan gathering ini juga turut mengundang Ustadz M Khudori, Lc untuk menyampaikan ceramah mengenai wakaf. Dalam kesempatan kali ini, Ustadz M Khudori menerangkan bahwa yang disebut dengan wakaf adalah yang manfaatnya dapat terus menerus dipakai dan terus mengalir.

Ustadz Khudori juga menegaskan bahwa terdapat berbagai jenis wakaf, yang belum banyak dikenal publik adalah wakaf produktif. Wakaf jenis ini memiliki potensi besar sebagai solusi mengentaskan kemiskinan.

“Maka, tidak heran kalau kemudian wakaf ini sudah dilihat menjadi bagian yang sangat strategis, bahkan tulang punggung dalam menopang perekonomian suatu bangsa, terlebih untuk menanggulangi kemiskinan,” kata Ustadz M Khudori.

Ustadz M Khudori menutup ceramahnya dengan berpesan kepada para tamu undangan akan pentingnya menambah literasi dan pemahaman mengenai wakaf. Selain itu, disampaikan juga bahwa ke depan semangat gotong-royong dan saling tolong menolong harus semakin digalakkan, berfokus pada amal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Kemudian mari kita bareng-bareng, nggak bisa ACT sendiri itu nggak bisa. Tapi dengan gotong royong, tolong menolong, support dalam kebaikan, pasti Allah akan memberikan kemudahan,” pungkas Ustadz M Khudori, sebelum menutup ceramahnya.

Baca Juga

Pada acara yang diikuti sekitar 50 mitra ini disampaikan juga mengenai kondisi terkini dan progress report program ACT, baik skala global, nasional maupun lokal DIY. Untuk skala global, masalah kemanusiaan banyak dibahas terkait bantuan yang telah disalurkan ACT untuk para pengungsi akibat konflik kemanusiaan.

Sedangkan di skala nasional, pembahasan fokus pada program WM UMI (Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia) dan kondisi pemulihan penyintas erupsi Gunung Semeru. Sementara untuk lokal DIY, dibahas mengenai penanggulangan kekeringan di Gunungkidul dengan program utamanya pembangunan Sumur Wakaf.

“Kami menyampaikan apresiasinya kepada seluruh mitra atas dukungan terhadap berbagai program kemanusiaan,” ungkap Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto pada Sabtu (5/2/2022).

Alfian-DIY

Baca Juga