Investor IKN Ragu Gara-gara Banyak Proyek Berakhir Mangkrak

Bhima Yudhistira

SALAM-ONLINE.COM: Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan, pengalaman mangkraknya sejumlah proyek pemerintahan Joko Widodo menjadi salah satu faktor dua konsorsium batal menjadi investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Bhima menjelaskan, mundurnya perusahaan keuangan multinasional asal Jepang, Softbank, bukan satu-satunya sebab dua konsorsium yang belum diungkap namanya tersebut membatalkan menanamkan modalnya di megaproyek rezim Presiden Joko Widodo ini.

“Menarik kerja sama investasi tentu tidak mudah. Bukan saja karena efek Softbank mundur, tapi keraguan investor juga muncul karena banyak faktor fundamental,” ujar Bhima, Selasa (29/3/2022), dikutip redaksi dari Kantor Berita Politik RMOL.

Baca Juga

“Pengalaman komitmen investasi di luar dari konteks IKN tidak sedikit yang mangkrak, bahkan macet dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, apalagi menarik investasi sebesar IKN,” sambungnya.

Selain itu, Bhima juga melihat pasca mundurnya Softbank, banyak investor yang ragu berinvestasi di IKN lantaran instrumen persiapan pemindahan ibu kota negara dinilai oleh para investor, belum matang. Di samping itu juga ada faktor global.

“Karena belum jelasnya proposal teknis dan jaminan penduduk IKN dalam jangka panjang. Situasi konflik di Ukraina juga membuat risiko berinvestasi di proyek infrastruktur cenderung meningkat,” demikian Bhima. (RMOL)

Baca Juga