Pasukan Teroris Zionis Serbu Al-Aqsha, Ratusan Jamaah Shalat Subuh Terluka

Pasukan teroris Zionis menyerbu Masjid Al-Aqsha, lebih dari 150 warga Palestina, jamaah shlata subuh, terluka.

SALAM-ONLINE.COM: Pasukan teroris Zionis (penjajah) menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem) Timur yang diduduki/dijajah pada Jumat (15/4/2022) subuh. Akibatnya, petugas medis mengatakan, setidaknya 152 warga Palestina, jamaah shalat subuh, terluka.

Badan Wakaf Islam, pengelola situs suci tersebut, mengatakan polisi penjajah mulai menyerbu kompleks Al-Aqsha sebelum fajar pada Jumat (15/4/2022), ketika ribuan jamaah sudah berkumpul di Masjid untuk melaksanakan shalat subuh. Sebelumnya 7 warga Palestina gugur pada Rabu (13/4).

Video yang beredar menunjukkan suasana Jumat subuh yang semula tenang berubah menjadi kacau saat pasukan penjajah menggrebek kompleks Al-Aqsha dan melancarkan aksi terornya.  Pasukan teroris itu menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata dan granat kejut di dalam halaman dan aula Masjid.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 152 orang telah dievakuasi dari Masjid ke rumah sakit terdekat. Kebanyakan mereka mengalami luka-luka di bagian tubuh atas. Sebanyak 40 di antaranya mengalami luka kritis.

Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit. Sementara Badan Wakaf mengatakan salah seorang penjaga Masjid ditembak dengan peluru karet sehingga mengenai matanya.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa pasukan penjajah menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis untuk mencapai Masjid. Sementara media Palestina mengatakan puluhan jamaah yang terluka masih terjebak di dalam kompleks Al-Aqsha.

Pasukan polisi Zionis mengatakan mereka menangkap setidaknya 300 warga Palestina dalam eskalasi terbaru.

Baca Juga

Dari Gerbang Damaskus, wartawan Al Jazeera, Najwan al-Samri, melaporkan pasukan penjajah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha tanpa alasan dan menyerang jamaah di dekat ruang shalat Qibly setelah shalat subuh.

Dia menambahkan bahwa eskalasi terjadi ketika kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan menyerukan penyerbuan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsha selama liburan Paskah Yahudi dan persembahan hewan kurban di halamannya, yang belum pernah terjadi sejak zaman kuno.

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Penjajah telah melakukan penangkapan dan serangan militer di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal, setelah serangkaian serangan mematikan oleh warga Palestina di wilayah jajahan Zionis, memicu bentrokan.

Protes dan penggerebekan yang berlangsung berminggu-minggu di Al-Aqsha pada Ramadhan tahun lalu (Mei 2021) meningkat menjadi serangan 11 hari di Jalur Gaza yang terkepung.

Perang tersebut menyebabkan kematian sedikitnya 260 orang Palestina, 13 di pihak penjajah, dan kehancuran yang signifikan di wilayah Gaza.

Ramadhan tahun ini bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi dan pekan suci umat Kristen, membawa ribuan peziarah dan pengunjung lainnya ke Yerusalem. (mus)

Baca Juga