HTI Sulsel: Menaikkan Harga BBM Berpotensi Memunculkan Gejolak Sosial

 

Makassar (salam-online.com): Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Sulawesi Selatan, kembali berunjukrasa. Setelah, Selasa (20/3/12)  lalu HTI berdemo menentang penaikan harga BBM, kali ini massa HTI kembali mendesak pemerintah agar tak menaikkan harga BBM. Massa yag tumplek di depan Monumen Mandala, Makassar, itu terbagi dua: ikhwan dan akhwat.

Sebelum memadati Monumen Mandala, mereka terlebih dahulu berkumpul di Masjid Al-Markaz Al-Islami. Dari sini mereka bergerak  longmarch  menuju Monumen Mandala yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Unjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat dari polisi ini berlangsung tertib. Spanduk dan poster diangkat tinggi-tinggi. Tampak di antaranya bertuliskan ‘Kenaikan BBM Perintah Bank Dunia’ dan ‘Kenaikan BBM Aspirasi Rakyat Adalah Bohong’.

Baca Juga

Dalam orasinya, Koordinator aksi HTI Sulsel, Dirwan Abdul Jalil menyebutkan kenaikan harga BBM merupakan kebijakan yang zalim dan berpotensi menimbulkan gejolak sosial akibat tekanan ekonomi yang dirasakan rakyat miskin. Hal itu bisa berujung revolusi sosial sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah.

“Kebijakan kapitalistik dan zalim atas pengelolaan Migas harus segera dihentikan. Migas dan sumber daya alam lainnya harus dikelola sesuai dengan tuntutan syariah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat, baik Muslim maupun non-Muslim,” ujar Dirwan.

Foto: Media Indonesia Online

Baca Juga