Turki: “Deportasi Muslim Uighur ke Cina, Thailand Abaikan Hukum Internasional”

Thailand-Muslim Uighur-jpeg.image
Muslim Uighur: Dideportasi ke Cina oleh Thailand

ANKARA (SALAM-ONLINE): Pemerintah Turki mengutuk tindakan Thailand yang telah mendeportasi sekitar 100 Muslim Uighur ke Cina, negara yang telah menindas mereka.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis (9/7) sore, Turki menyebut Kementerian Luar Negeri Thailand telah bertindak dengan mengabaikan hukum internasional yang mengatur status pengungsi.

“Kami mengutuk tindakan Thailand yang tidak benar, yang melawan dan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Turki seperti dikutip Worldbulletin, Kamis (9/7).

Turki menekankan prinsip PBB yang melarang pengusiran pengungsi ke negara dimana kemungkinan mereka menghadapi kekerasan atau hukuman penjara.

Terkait hal ini, Badan PBB untuk Urusan Perlindungan Pengungsi menegaskan tindakan Thailand itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Baca Juga

“Sementara kami mencari klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi sebenarnya (terhadap Muslim Uighur), kita dikejutkan deportasi 100 orang Uighur oleh Thailand dan ini sebagai pelanggaran yang mencolok terhadap hukum internasional,” kata Volker Turk, Asisten Komisaris Tinggi Badan PBB untuk Urusan Perlindungan Pengungsi, sebagaimana dikutip Anadolu Agency, Kamis (9/7).

“Saya sangat mendorong pemerintah Thailand untuk menyelidiki masalah ini dan meminta Thailand untuk menghormati kewajiban mendasar hukum internasional, terutama prinsip non-refoulement, dan tidak lagi melakukan deportasi tersebut di masa mendatang,” ujarnya.

Di Istanbul, Turki, ratusan demonstran menyerbu Konsulat Thailand, Kamis (9/7). Mereka menggelar aksi protes atas keputusan Thailand yang mendeportasi 109 Muslim Uighur ke Cina, negara yang selama ini menindas etnis Uighur tersebut.

Tak tanggung-tanggung, seperti dilansir AP, para pengunjuk rasa itu melempari batu kantor Konsulat Thailand, merusak properti, data dan dokumen. Tak ada yang terluka. Polisi berhasil mengendalikan kemarahan demonstran itu. (mus/salam-online)

Sumber: Worldbulletin, Anadolu Agency, AP

Baca Juga