Hampir 100 Orang Meninggal dalam Serangan Udara Rezim Suriah di Kota Douma

People walk on rubble as others try to put out a fire after what activists said were airstrikes followed by shelling by forces loyal to Syria's President Bashar al-Assad in the Douma neighborhood of Damascus, February 9, 2015. REUTERS/ Mohammed Badra
Hampir 100 orang meninggal dalam serangan udara rezim Suriah di Kota Douma, Ahad (16/8) (Foto: Reutres)

SALAM-ONLINE: Jumlah korban meninggal dalam serangan udara pengecut yang dilancarkan rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad ke kota Douma, Ahad (16/8) mendekati angka 100 pada Senin (17/8) pagi. Korban meninggal tersebut termasuk anak-anak.

Sementara itu, kepala badan bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kengeriannya atas insiden tersebut dan meminta agar warga sipil dilindungi.

Rangkaian serangan pada Ahad ke kota Douma, yang berada di benteng para pejuang—Ghouta Timur, dilaporkan merupakan salah satu serangan rezim paling berdarah selama empat tahun perang di Suriah.

Serangan terjadi hampir tepat dua tahun setelah serangan senjata kimia di wilayah yang sama. Banyak anggota masyarakat internasional menyebut rezim Suriah sebagai pihak yang melakukan serangan senjata kimia tersebut.

Koalisi Nasional, badan oposisi Suriah di pengasingan, mengutuk serangan udara maupun “tanggapan biasa-biasa saja” yang ditunjukkan masyarakat internasional terhadap tewasnya para warga sipil dalam perang tersebut.

Setidaknya 96 orang kehilangan nyawa dalam 10 serangan udara di sebuah pasar, demikian menurut lembaga pemantau yang bermarkas di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

Baca Juga

Sebanyak 240 lainnya luka-luka dan jumlah orang yang tewas terus bertambah di saat mereka yang cedera berada dalam kondisi serius.

Kepala Observatory Rami Abdel Rahman mengatakan pesawat militer rezim telah melancarkan empat serangan udara berikutnya ke Douma pada Senin (17/8) pagi. Namun, ia belum memberikan keterangan rinci mengenai korban yang meninggal.

Seorang juru foto AFP pada Ahad menggambarkan serangan itu sebagai yang terburuk yang pernah diliputnya di kota tersebut.

Sumber: Antara, Youtube

Baca Juga