‘Perundingan Perdamaian Suriah’ Dilanjutkan di Jenewa

SALAM-ONLINE: “Perundingan perdamaian Suriah” dilangsungkan kembali di Jenewa pada Kamis (23/2) waktu setempat setelah terhenti selama 10 bulan karena pertempuran mengganas di Aleppo.

Mediator dari Perserikatan Bangsa-bangsa berharap mempertemukan kedua pihak bertikai secara tatap muka.

Perundingan ditujukan untuk mengakhiri perang, yang telah berlangsung selama hampir enam tahun, dengan menyepakati pemerintahan masa depan Suriah.

“Delegasi rezim (Suriah) sudah tiba di Jenewa dengan arahan konstruktif untuk membuat kemajuan dalam perundingan ini,” kata Duta Besar Rusia Alexei Borodavkin kepada para wartawan.  “Yang saya tahu, agenda pembicaraan belum siap.”

Borodavkin berharap kemajuan dapat dicapai dalam pembentukan pemerintahan kesatuan nasional, penyusunan undang-undan dasar, serta penjadwalan pemilihan umum, seperti yang diamanatkan resolusi PBB.

Baca Juga

Masalah-masalah militer akan dibahas pada pertemuan terpisah di ibu kota negara Kazakhstan, Astana.

“Jenewa akan memusatkan pembicaraan pada masalah-masalah politik. Astana akan menjadi tempat yang pas untuk memperkuat gencatan senjata,” kata seorang diplomat dari negara Barat seperti dikutip Reuters.

Sumber: Antara

Baca Juga